Yati merupakan warga asal Selapan yang diketahui baru beberapa hari tinggal di wilayah Parittiga.
Seusai dievakuasi, pihak keluarga membawa jasad Yati ke kampung halaman, Selapan, Sumatera Selatan, untuk dimakamkan.
"Setelah di evakuasi ke darat tadi, jasadnya langsung di jemput pihak keluarga untuk di bawa ke tempat asal Selapan," pungkasnya.
5. Buaya penerkam Yati diduga juga telah serang seorang ustaz
Buaya penerkam Yati ini diduga telah menyerang dua korban lain sebelumnya.
Dugaan ini disampaikan Faharudin kepada bangkapos.com.
Ia menyebut, serangan buaya di kolong Desa Telak, tempat jasad Yati ditemukan dengan kondisi mengenaskan, bukan kali ini saja terjadi.
Sebelumnya, sekira 2017-2018 silam, buaya ganas juga pernah menyerang korban bernama Muldi yang saat itu juga sedang mandi di kolong Desa Telak.
Selain itu, pada November 2020 lalu, buaya ganas juga pernah menyerang warga bernama Rozi
Rozi adalah seorang ustaz.