Ada pula pembacaan puisi oleh penyair Afro-Amerika Amanda Gorman (22) yang membawakan karyanya.
Pada tengah hari, Hakim Agung John Roberts akan memberikan sumpah jabatan kepada Biden.
Kemudian wakil presiden Kamala Harris akan disumpah oleh Hakim Sonia Sotomayor.
Akan tetapi prosesi ini tidak akan diiringi tepuk tangan meriah seperti biasanya, karena orang-orang hanya bisa menyaksikannya melalui layar televisi.
Secara tradisi seharusnya presiden yang digantikan serta para mantan presiden menghadiri pelantikan presiden baru, sebagai simbol peralihan kekuasaan secara demokratis.
Tahun ini eks presiden Bill Clinton, George W Bush, dan Barack Obama akan hadir, sedangkan Jimmy Carter mengingat usianya yang sudah 96 tahun akan menyaksikan dari rumah.
Namun tidak akan ada sosok Donald Trump di pelantikan Joe Biden.
Dia sudah berencana keluar Washington DC pagi harinya, untuk menuju resor pribadinya di Mar-a-Lago, Florida.
Trump akan menjadi presiden AS keempat yang tidak menghadiri pelantikan presiden baru.
Terakhir kali peristiwa ini terjadi adalah tahun 1869.
Meski begitu Wakil Presiden Mike Pence akan datang.
Itu artinya tidak akan ada sambutan ramah-tamah dari presiden lama ke penghuni baru Gedung Putih.
Tapi tampaknya bukan masalah bagi Biden, yang sudah familier dengan Gedung Putih selama menjadi wapres Obama.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Washington DC Sudah Seperti Zona Perang, Trump Tak Akan Hadiri Pelantikan Joe Biden.
(*)
Source | : | Tribun Jabar |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar