Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Lantang Sebut Proyek Pemerintah Carut Marut, Susi Pudjiastuti Akui Jadi Menteri Banyak Menelan Kekecewaan: Saya Mau Mengubah Sesuatu, Tidak Bisa!

Angriawan Cahyo Pawenang - Selasa, 19 Januari 2021 | 15:42
Susi Pudjiastuti disambut ribuan warga saat pulang ke kampung halamannya
Instagram/Susi Pudjiastuti dan Kompas.com/Candra Nugraha

Susi Pudjiastuti disambut ribuan warga saat pulang ke kampung halamannya

Tak hanya itu, Susi juga menyenggol masalah proyek pemerintah yang menurutnya masih carut marut.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Susi Pudjiastuti mengatakan pola pikir terbalik dan banyak pemimpin yang masih belumbisa memprioritaskan satu hal jadi inti permasalahan carut marutnya proyek pemeritah.

Baca Juga: Demi Selamatkan Tanker Minyak Miliknya dan Para Kru Termasuk 2 Warga Indonesia, Korea Selatan Ngalah Tarik Kapal Perangnya dari Selat Hormuz Agar Iran Tak Emosi Lagi

"Saya dulu waktu masuk jadi menteri, kepala saya terbalik-balik logikanya. Saya pikir saya tidak terbalik, tapi orang yang (pola pikirnya) terbalik. Terlalu banyak inkonsisten," kata Susi

Dirinya memberikan contoh salah satu proyek bandara yang pernah dia tahu.

Bandara tersebut dikatakan tidak disediakan lampu sehingga tak bisa digunakan pada malam hari, padahal jalan menuju bandara sudah disediakan lampu hingga berkilometer jauhnya.

"Lampu dari kota ke bandara, itu 30 kilometer dibikin. Saya tanya buat apa lampu itu? Saya bilang, on the way tidak ada (juga tidak) apa-apa, sedangkan di bandara gelap. Lampu bandara (dianggap) tidak perlu, yang mungkin cuma Rp 1 miliar," seloroh Susi.

Baca Juga: Anaknya Pamitan Merantau ke Negeri Orang, Maia Estianty Kaget El Bisa Bertahan Sendiri di London: Ternyata Dia Hidup, Bertahan!

Proyek lainnya yang disoroti Susi adalah banyaknya pelabuh yang dibangun sangat jauh dari bandara.

Belum lagi ketika Susi membahas masalah distribusi logistik.

Susi menyarankan, pemerintah bisa membuat distribusi logistik dari Papua bagian selatan ke Darwin, Australia atau dari Nusa Tenggara Timur ke Darwin.

Selain lebih efisien dari sisi logistik, Indonesia juga bisa mengekspor ikan hasil tangkap ke sana.

Halaman Selanjutnya

(*)

Source :Kompas.com kontan

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x