Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

ITS Unjuk Gigi Perangi Covid-19, Guru Besar Riyanarto Sarno Luncurkan Alat Deteksi Corona Lewat Bau Keringat Ketiak,: Ini yang Pertama di Dunia

Nicolaus - Kamis, 21 Januari 2021 | 07:13
Ilustrasi virus corona
Pixabay

Ilustrasi virus corona

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade

Gridhot.ID - Covid-19 bisa dideteksi dari bau keringat ketiak?

Untuk menjawab hal ini ternyata Guru besar Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Riyanarto Sarno, kini tengah mengembangkan inovasi alat pendeteksi Covid-19 melalui bau keringat ketiak yang bernama i-nose c-19.

Melansir dari Kompas.com yang merangkum dari laman ITS, i-nose c-19 merupakan alat screening Covid-19 pertama di dunia yang mendeteksi melalui bau keringat ketiak (axillary sweat odor).

Baca Juga: Kemenpan RB Bantah Surat Pengangkatan Honorer Tanpa Tes yang Viral di Medsos, Tjahjo Kumolo Ngotot PNS Tetap Harus Lewat Seleksi Ketat Negara, DPR Justru Beri Usul Ini

Alat ini bekerja dengan cara mengambil sampel dari bau keringat ketiak seseorang dan memprosesnya menggunakan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

“Keringat ketiak adalah non-infectious, yang berarti limbah maupun udara buangan i-nose c-19 nggak mengandung virus Covid-19,” ujar Riyanarto.

Riyanarto menjelaskan kelebihan i-nose c-19 sebagai alat deteksi Covid-19 yaitu sampling dan proses berada dalam satu alat, sehingga seseorang dapat langsung melihat hasil screening pada i-nose c-19. Hal ini tentunya menjamin proses yang lebih cepat.

Baca Juga: Pemblokiran Rekening FPI Disebut Munarman Bisa Picu Rush Money, Ferdinand Hutahaean: Perasaanmu Aja, Lha Wong Bangsa Ini Bangga Atas Pembubaran FPI

"i-nose c-19 juga dilengkapi fitur near-field communication (NFC), sehingga pengisian data cukup dengan menempelkan e-KTP pada alat deteksi cepat Covid-19 ini,” jelasnya.

Lebih lanjut, Riyanarto mengatakan bahwa data dalam i-nose c-19 terjamin handal karena penyimpanannya pada alat maupun cloud. Penggunaan cloud computing mendukung i-nose c-19 dapat terintegrasi dengan publik, pasien, dokter, rumah sakit maupun laboratorium

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x