Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dibungkus Kurang 'Safety', Geger Paket Bertuliskan 'Reptil Hidup' Diduga Isinya Kobra Lepas Saat Dikirim, Netizen: Harusnya Pihak Ekspedisinya Nolak!

Nicolaus - Jumat, 22 Januari 2021 | 07:13
Heboh Paket Bertuliskan 'Reptil Hidup', Diduga Isinya Lepas dari Kotak, Netizen: Harusnya Pihak Ekspedisinya Nolak
Kompas.com

Heboh Paket Bertuliskan 'Reptil Hidup', Diduga Isinya Lepas dari Kotak, Netizen: Harusnya Pihak Ekspedisinya Nolak

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade

Gridhot.ID - Video seekor ular king kobra diduga lepas dari kotak paket saat dalam mobil ekspedisi menjadi viral di media sosial.

Dari penelusuran Kompas.com, paket tersebut diduga hendak dikirim dari Semarang ke Surabaya.

Selain itu, ada unggahan sebuah foto paket dan tertulis "Reptil Hidup" dengan berat kiriman 5 kilogram dan berat asli 2 kilogram.

Baca Juga: Ditinggal Kabur Hilda Fitria, Kriss Hatta Ungkap Jatah Bulanan Istri Kala Masih Tinggal Seatap, Hotman Paris: Pesan Kopi Uang Habis

Menanggapi hal itu, Koordinator Pasukan Pengaman Satwa (Paspanwa) Semarangker, Slamet Wisnu Aji, menjelaskan, ular yang lepas dalam video tersebut merupakan jenis king cobra.Lalu, menurutnya, paket tersebut tidak dibungkus dengan aman sehingga menyebabkan ular bisa meloloskan diri.

"Dilihat dari videonya itu paketannya kurang safety. Seharusnya benar-benar dibungkus berlapis-lapis."

Baca Juga: Putri Kecilnya Minta Beli Rumah di Bali, Gading Marten: Papa Work Hard, Gempi Pray Hard!

"Mulut ular juga harus diplester, setelah itu dimasukkan karung lalu masukkan boks kontainer baru dimasukkan ke kardus lagi," jelasnya kepada Kompas.com, Senin (18/1/2021).

Tips pengiriman Slamet menjelaskan, untuk melakukan pengirimanan reptil melalui jasa ekspedisi khusus dan dengan penanganan khusus agar tidak membahayakan.

"Kalau reptilnya lepas biasanya karena pengaruh boks rusak karena tertumpuk dengan paket yang lain."

"Maka perlu pengiriman khusus, tidak sembarangan, dan harus dilengkapi surat karantina," ujarnya.

Baca Juga: Datangkan Malapetaka hingga ke Pelosok Dunia, Bahaya Virus Corona Terbongkar dalam Rekaman Diam-diam Tenaga Medis Wuhan: Kami Diberitahu untuk Tidak Angkat Bicara

Selain itu, cara pengemasannya pun harus dilakukan oleh ahli, apalagi yang dikirim adalah ular atau reptil berbahaya lainnya.

"Jadi cukup berbahaya jika tidak dikemas oleh orang yang sudah terbiasa."

"Memang kadang ada yang dikirim diam-diam ke ekspedisinya untuk menghindari tambahan biaya dan lainnya," ucapnya.

Baca Juga: Angin Berputar Kencang Belasan Menit, Warga Wonogiri Digegerkan dengan Kemunculan Awan Mirip Puting Beliung di Waduk Gajah Mungkur, Berikut Penjelasan BMKG!

Warganet heboh Seperti diberitakan sebelumnya, video yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama Firdaus Hisyam, segera menuai komentar.

"Tolong dong yang kenal sama pengirim, dia dikasih wejangan sebanyak-banyaknya gimana cara kirim yang aman, apalagi hewan berbisa tinggi pula yang dikirim," tulis akun Firdaus Hisyam.

Video tersebut juga sempat dibagikan ulang oleh akun Instagram @lambe_turah.

Dalam kolom komentar, warganet menganggap pengiriman paket berisi ular king cobra itu sangat membahayakan kurir.

Sementara itu, warganet lainnya juga mempertanyakan pihak ekspedisi terkait aturan pengiriman jenis makhluk hidup.

Baca Juga: Bak Adegan Film, Viral Video Aksi Kejar-kejaran Truk dengan Mobil PJR, Polda Jatim: Ini Bisa Membahayakan!"Itu udah ada tulisannya reptil hidup. Harusnya pihak ekspedisinya nolak dong tau membahayakan gitu," tulis akun @andriyaniokvitaputri.

"Baru tau ular bisa dipaketkan kaya gitu," tulis @abidsetia07.

"Sampe sekarang ga paham, bukannya setiap ekspedisi tuh ga bisa ya kirim hewan hidup? Setau saya ga bisa," tulis @skyloooofffy.

Baca Juga: Ditemukan Warga Pencari Kayu, Bagian Tubuh Korban Sriwijaya Air Diduga Terdampar di Tangerang, Polisi: Bagian Kepala, Masih Ada Rambutnya

Prosedur ketat Senada dengan Slamet, Head Regional Jateng DIY JNE Marsudi mengatakan, ada prosedur khusus dan ketat saat pengiriman binatang, terutama jenis ikan.

"Regulasi pengiriman binatang memang ada, namun harus dilengkapi surat karantina. Selama ini yang sering kami tangani adalah kiriman ikan yang dilengkapi dengan surat resmi dari Balai Karantina Ikan," jelasnya.

Lalu, untuk pengiriman binatang, pihaknya juga memastikan paket tersebut di-packing secara khusus.

"Untuk kiriman hewan (ikan) akan dipisahkan surat muatan udaranya atau bagging-nya demi keamanan ikan tersebut. Jadi packing khusus dan tidak dicampur dengan binatang lain," katanya.(*)

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x