GridHot.ID -Nelayan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dikagetkan dengan penemuan potongan tubuh manusia.
Potongan berupa telapak kaki tersebut diduga bagian tubuh korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, pada Sabtu (9/1/2021) lalu.
Melansir Tribunnews.com, Kapolsek Muara Gembong AKP Dhana Dhono Vhernandie membenarkan penemuan bagian tubuh tersebut.
"Iya betul, kemarin (Senin, 18 Januari 2021) oleh nelayan," katanya, saat dikonfirmasi, pada Selasa (19/1/2021).
Ia menjelaskan nelayan tersebut menemukan saat hendak melihat tambak yang berada tepat di bibir pantai laut Muara Gembong, di Kampung Muaramati RT 004 RW 005 Desa Pantai Bahagia.
Atas temuan itu, nelayan langsung melapor ke ketua RT setempat untuk diteruskan ke Polsek Muara Gembong.
"Kami langsung datang ke lokasi penemuan itu dan evakuasi ambil untuk diserahkan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur," ungkapnya.
Terkait apakah bagian tubuh itu merupakan korban pesawat Sriwijaya Air, Dhana belum dapat memastikan.
Karena harus dilakukan pencocokan yang dilakukan di RS Polri Kramat Jati.
"Kami belum dapat menyimpulkan apakan tubuh berupa telapak kaki tersebut merupakan korban pesawat Sriwijaya SJ 182. Untuk itu kami langsung membawa ke RS Polri Kramat Jati," tandasnya.
Menukil pemberitaan TribunJakarta.com, Tim Disaster Victim Identification (DVI) akhirnya menerima body part atau bagian tubuh yang ditemukan di perairan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi.
"Memang kami terima dan sudah kami lakukan pemeriksaan. Jadi prinsipnya kami nanti akan melakukan pemeriksaan seperti proses body part yang lain," kata Komandan Tim DVI Pusdokkes Polri Kombes Pol Hery Wijatmoko di RS Polri Kramat Jati, Jumat (22/1/2021).
Pemeriksaan yang dimaksud yakni pengambilan DNA dari bagian tubuh lewat serangkaian uji laboratorium forensik sehingga menjadi data sampel DNA.
Sampel DNA dari jenazah ini termasuk data postmortem (setelah kematian) yang bakal dicocokkan dengan data sampel DNA antemortem (sebelum kematian).
"Karena melihat dari alurnya (perairan Kepulauan Seribu dengan perairan Muaragembong) itu memang satu alur. Dan kami sudah melakukan profeling pengambilan sampel untuk profeling DNA," ujarnya.
Hery menuturkan hingga Jumat (22/1) TM DVI sudah menerima 325 kantong jenazah berisi bagian tubuh korban Sriwijaya Air SJ-182 hasil operasi SAR.
Namun jumlah tersebut tidak mengacu pada jumlah 62 korban yang dilaporkan hilang dalam kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182 pada Sabtu (9/1/2021) lalu.
Selain jenazah korban yang terdampak kecelakaan sehingga jadi beberapa bagian, ada kemungkinan bagian tubuh lain merupakan korban di luar Sriwijaya Air.
"Saya ingatkan 325 kantong itu tidak mencerminkan seluruh penumpang on board, bisa jadi itu ada yang sama. Setelah satu minggu kami membuat profile, kami bisa menentukan. Mana yang masuk korban, mana yang bukan," tuturnya.
Sementara perihal bagian tubuh yang ditemukan di perairan Tangerang sebelumnya, Hery tak merinci apa temuan juga diserahkan ke Tim DVI atau tidak.
(*)