Tidak ada tindakan langsung yang jelas oleh Twitter atas tweet berbahasa Persia pada hari Jumat oleh Khamenei, otoritas tertinggi Iran.
Ketegangan tumbuh dengan cepat antara Teheran dan Washington sejak 2018, ketika Trump keluar dari kesepakatan 2015 antara Iran dan enam kekuatan dunia yang berusaha mengekang program nuklir Teheran.
Washington menerapkan kembali sanksi yang telah melumpuhkan ekonomi Iran.
Iran menyerukan tindakan dan "bukan hanya kata-kata" tak lama setelah Joe Biden dilantik sebagai presiden AS pada Rabu.
Biden mengatakan Washington akan bergabung kembali dengan kesepakatan nuklir jika Iran melanjutkan kepatuhan yang ketat.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Pemimpin tertinggi Iran kembali umbar ancaman terhadap Trump
(*)