Kenyataannya justru sebaliknya, Portillo terinfeksi Covid-19 lagi.
Apalagi hasil tracing, dikabarkan juga bahwa dua orang di pesta yang dihadiri Portillo tersebut pun dinyatakan juga positif Covid-19.
Dari situ, Portillo memeriksakan diri ke dokter pada 18 November 2020 lantaran kondisinya semakin memburuk.
Setelah diperiksa lebih dalam, Portillo diberitahu dokternya bahwa dia memiliki infeksi yang sangat kuat di paru-paru.
"Itu adalah (kali) terakhir saya mendengar kabar darinya,” ujar pacar Portillo, Andrea Ferrel, kepada stasiun berita KDVR seperti dikutip dari Kompas.com.
Setelah diperiksa, pada 19 November 2020, remaja itu pun tak kuasa menahan derita, sehingga ia menghembuskan nafas terakhirnya dan dinyatakan meninggal dunia dalam tidurnya.
“Agak sulit untuk mengetahui bahwa dia sudah nggak ada secara fisik lagi,” imbuh Ferrel, pacar Portillo.
Lebih lanjut rumah sakit menyelidiki apa yang menyebabkan infeksi di paru-paru Portillo sehingga sampai membuat pasiennya meninggal dunia.
Dua hari kemudian, dokter memberi tahu keluarganya bahwa dia terinfeksi virus corona lagi.