“Agak sulit untuk mengetahui bahwa dia sudah nggak ada secara fisik lagi,” imbuh Ferrel, pacar Portillo.
Lebih lanjut rumah sakit menyelidiki apa yang menyebabkan infeksi di paru-paru Portillo sehingga sampai membuat pasiennya meninggal dunia.
Dua hari kemudian, dokter memberi tahu keluarganya bahwa dia terinfeksi virus corona lagi.
Pakar kesehatan di New York mengatakan infeksi ulang Covid-19 mungkin bisa terjadi. Namun kasus tersebut jarang sekali terjadi.
Sayangnya, saat kena dua kali, yanh terakhir itu justeru menyerang area vital pernafasan Portillo yaitu, paru-paru.
"Cuma karena kamu masih muda, kamu nggak kebal terhadap Covid-19. Penting bagi kamu untuk tetap di rumah," tutur Ferrel lagi mengingatkan kita.
Dari kematian Portillo, Jamie Gomez, sepupu korban membuka penggalangan dana online melalui laman GoFundMe.
Bukan tanpa sebab, lewat penggalangan dana itu, Gomez sekaligus ingin menyadarkan anak-anak muda untuk lebih sadar lagi akan bahaya Covid-19.
“Nggak peduli seberapa muda atau sehat Kamu kelihatannya. Silakan tinggal di rumah sebisa mungkin kecuali untuk keperluan penting," tulis Gomez. (*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar