Keramik ini sebagian besar berasal dari China daratan, mulai dari Masa Ching, Ming, Yuang, hingga Song.
Sejak zaman dahulu, pulau kecil ini ternyata sudah diperhatikan oleh pelaut Asia.
Keramik kuno tersebut banyak diburu. Sejak 1970-an banyak masyarakat yang mendatangi pantai tersebut.
Pantai tersebut kini menjadi salah satu Cagar Budaya yang kaya akan budaya bangsa.
Pulau Natuna juga memiliki beberapa pantai sebagai wisata bahari, di antaranya Jelita Sejuba, Batu Madu, Pulau Setai, dan Pantai Cemaga.
Kekayaan laut Natuna
Natuna memiliki luas laut hingga 99 persen dari total luas wilayahnya. Selain luas, Natuna memiliki kekayaan laut yang cukup besar.
Dilansir dari situs resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, kekayaan sumber daya ikan laut Natuda cukup tinggi.
Sebesar 504.212,85 ton per tahun atau sekitar 50 persen dari potensi Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP RI) 711 di Laut Natuna.
Pemanfaatan produksi perikanan di Laut Natuna baru mencapai 233.622 ton pada 2014 dari jumlah tangkapan yang diperbolehkan mencapai 403.470 ton.
Source | : | intisari |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar