Bahkan air matanya kembali mengalir ketika dirinya menceritakan kenangan terakhirnya terkait putra kesayangannya tersebut.
Sarmiati mengatakan dirinya sempat tidak mengangkat telepon dari Dedi.
Padahal handphone sudah berdering sebanyak tiga kali namun Sarmiati tak bisa meninggalkan kewajibannya untuk salat di mushala kala itu.
"Yang buat saya sedih itu, pas malam Jumat kemarin, dia telepon sebanyak tiga kali, tapi saya waktu itu sedang shalat di mushala," kata dia pilu.
Sarmiati mengakui dirinya dihantui rasa penasaran terkait apa yang ingin dibicarakan anaknya.
"Saya coba telepon balik tapi ndak aktif handphonenya, nah itu saya sangat penasaran mungkin pesan apa yang ingin disampaikan, sebelum meninggal itu," tutur dia.
Pratu Dedi terkenal sebagai sosok yang sangat berbakti di rumah.
Bahkan dirinya selalu membantu pekerjaan rumah seperti mencucikan baju ibunya.
"Anaknya baik sekali, dia sering cuci baju saya, padahal saya tidak pernah suruh. Kan tidak banyak anak remaja yang mau cuci baju ibunya, malahan anak muda sekarang banyak pakaiannya yang masih dicuci orangtuanya," kata Sarmiati.
(*)