Meski di usia yang sudah senja, Musa tetap menjalani tugasnya sebagai kepala keluarga.
Ia tetap mencari nafkah untuk istrinya, Siti Sumarni (58) dan anak bontotnya.
Namun, karena tiga anaknya sudah menikah, kehidupan keluarganya turut dibantu oleh anak-anaknya.
Sehingga ketika rasa lelah tiba, ia akan kembali ke rumah dan tak terlalu memaksakan diri.
"Saya narik dari pukul 06.00-12.00 WIB. Kalau sudah capek (lelah) ya pulang aja. Sekarang juga sepi. Bersih-bersih, saya cuma dapat Rp 20 ribu. Tapi alhamdulillah anak-anak pada peduli dan bantuin saya," jelasnya.
"Makanya pas ada kejadian seperti itu, saya cuma mikir kok ada orang yang kayak gitu. Tapi saya cuma berucao bahwa itu bukan rezeki saya aja dan mungkin rezeki saya di orang lain," tambahnya.
Musa pun memberikan apresiasi kepada masyarakat yang sudah banyak memuji kesabarannya.
Saat ini, Musa tetap menjalani kehidupannya seperti biasanya.
Ia tetap berangkat menarik omprengan dan sudah memafkan penumpang tersebut.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judulCerita Musa Sopir Angkot Dibayar Rp200 oleh Penumpang, Mengelus Dada : Astagfirullahalazim(*)