Gridhot.ID- Joe Biden mulai menjalankan tugasnya sebagai Presiden Amerika Serikat.
Melansir dari Intisari-Online.com Joe BIden resmidilantik menjadi Presiden AS menggantikan Donald Trump, tepatnya pada 20 Januari 2021 lalu.
Tentu, banyak yang lantas mempertanyakan bagaimana Biden akan memperlakukan Israel mengingat Trump sebagai presiden AS sebelumnya memberikan dukungan yang kuat terhadap Israel.
Trump berhasil membuat beberapa negara teluk seperti Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan dan kemudian Maroko untuk melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.
Trump membalikkan beberapa dekade kebijakan AS di Timur Tengah hanya dalam waktu empat tahun jabatannya.
Joe Biden ingin membatalkan banyak perubahan itu selama masa kepresidenannya, tetapi kebebasannya untuk bermanuver akan dibatasi.
Pada sidang konfirmasi Senat pada hari Selasa, pilihan Biden untuk menteri luar negeri, Antony Blinken, mengisyaratkan bahwa melawan Iran akan menjadi inti agenda Timur Tengah Biden, seperti melansir Reuters, Rabu (20/1/2021).
Tetapi Blinken mengatakan Amerika Serikat "masih jauh" untuk bergabung kembali dengan perjanjian 2015 dengan Iran - menahan program nuklir Teheran - yang dihentikan Amerika Serikat di bawah Trump.
Biden dan timnya mengatakan mereka akan memulihkan hubungan dengan Palestina yang terputus oleh Trump.
Hal itu dilakukan dengan melanjutkan bantuan dan menolak tindakan sepihak, seperti pembangunan permukiman Israel di wilayah pendudukan.