Semetara itu ayah mertuanya pernah menjadi Direkktur Kantor Partai Buruh No. 39, bertanggung jawab mengelola dana rahasia pemimpin Korea Utara.
Pekerjaannya di kantor No. 39 itu tergolong kotor demi mewujudkan ambisi Kim Jong-Un.
Sebagian tugas dari ayah mertua Ryu Hyun-woo adalah mendapatkan devisa untuk perdagangan narkoba dan pemalsuan uang dolar AS yang merupakan tugas penting "kamar 39".
The Korea Herald menggambarkan Ryu Hyun-woo sebagai "diplomat berpangkat tertinggi yang telah menjadi pemberontak sejak 1997 (Duta Besar Mesir Jang Seung-gil meninggalkan Utara)."
Waktu masuk Ryu Hyun-woo hanya dua bulan lebih lambat dari mantan Kuasa Usaha Korea Utara Cao Sung-gil, yang tiba di Korea Selatan pada bulan Juli tahun yang sama dan juga merupakan duta besar.
Cao Chengji dan istrinya dilaporkan hilang tahun itu dan menegaskan kemurtadan mereka tahun lalu, menyebabkan keributan besar.
Setelah Kim Jong-un berkuasa pada 2011, Tae Yong-ho, menteri di Inggris, membelot dari Korea Utara pada 2016.
Tae Young-ho, yang sekarang menjadi anggota terpilih Korea Selatan, menunjukkan bahwa Ryu Hyun-woo adalah "pemimpin di antara elit politik Pyongyang."
Bahkan orang seperti itu pergi ke Korea Selatan, mencerminkan bahwa kelas tertinggi dalam masyarakat adalah paling setia kepada Kim Jong-un "secara bertahap tidak lagi mendukungnya".