Gridhot.ID - Wakil Ketua DPRD Sulawesi Utara (Sulut), James Arthur Kojongian belakangan ramai diperbincangkan.
Hal itu karena video saat sang istri, Michaela Elsiana Paruntu memergokinya selingkuh viral di media sosial.
Dikutip dari Kompas TV,Michaela mengadang mobilHonda BRV bernomor polisi DB 1513 BJ yang dikendarai James.
Michaela bahkan terseret hingga beberapa meter karena berpegangan pada kap mesin mobil James.
Michaela melakukan hal tersebut karena hendak mengadang James yang tepergok tengah jalan dengan wanita lain.
Saat dikonfirmasi, James sempat membantah bahwa pengemudi mobil di video viral adalah dirinya.
"Nintau sapa itu (tidak tahu siapa itu). Bukan toranglah (kami) lah. Kenapa kalian (wartawan) sudah banyak sekali," kata James sambil berlalu meninggalkan wartawan dan menuju ruang kerjanya.
Menindaklanjuti hal ini, partai Golkar langsung mencopotJames dari jabatan Ketua Harian DPD Golkar Sulut.
"Dengan arif dan bijaksana mengambil sikap menonaktifkan kader Partai Golkar berinisial J dari jabatannya sebagai Ketua Harian DPD I Partai Golkar Sulut periode 2020-2025," ungkap Wakil ketua DPD I Partai Golkar Sulut Bidang Organisasi, Feryando Lamaluta, Rabu (27/1/2021).
Meski sempat membantah, James akhirnya mengakui perselingkuhannya dan menyampaikan permintaan maaf.
Saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (27/1/2021), James minta maaf pada sang istri, keluarga besar dan masyarakat.
"Kekhilafan dan tragedi tidak pernah kita inginkan. Saat ini saya dan keluarga akan memperbaiki hal yang salah yang telah terjadi. Saya minta maaf sedalam-dalamnya atas peristiwa sedih dan menjadi tragedi dalam bahtera rumah tangga saya," ujarnya melalui pesan singkat.
"Saya minta maaf kepada istri tercinta dan seisi keluarga, dan kepada seluruh rakyat Sulut dan Indonesia," tulisnya lagi.
Selain itu, James mengatakan belum mendapatkan informasi resmi dari Partai Golkar terkait pencopotan dirinya sebagai Ketua Harian DPD I Partai Golkar Sulut.
Menurutnya, seharusnya Partai Golkar Sulut meminta klarifikasi terlebih dulu kepada dirinya sebelum menggelar jumpa pers.
"Sampai saat ini, pengurus Golkar Sulut belum meminta klarifikasi kepada saya. Saya sangat menjunjung tinggi keputusan partai, tapi setidaknya partai memanggil saya hadir dalam rapat internal terbatas pengurus DPD I," ungkap James.
James juga mengatakan apapun yang terjadi kepadanya dan keluarga akan menjadi tanggung jawabnya.
"Semua ada konsekuensi. Peristiwa ini menjadi renungan batin bagi pribadi saya, istri saya dan semua yang terkait," jelasnya.
Ia juga meminta agar partai bisa membedakan urusan organisasi partai dan kehidupan pribadi. Karena apa yang dilakukannya bukan kasus korupsi atau kejahatan berat.
"Saya berharap, proses ini bisa dilihat partai bukan sebagai kasus korupsi atau kejahatan berat. Ini bagian dari kehidupan saya dan partai harus membedakan mana urusan organisasi partai dan kehidupan pribadi," tandasnya.
(*)