Gridhot.ID- Timor Leste hingga sekarang masih dipandang sebagai negara yang kesulitan soal ekonomi.
Hal ini terjadi sejak memutuskan berpisah dengan Indonesia.
Usai referendum, Timor Leste pun mulai merasa kekurangan di sektor perekonomian hingga kerusakan alam.
Melansir dari Intisari-Online.com, namun berkat sebuah program, masalah kerusakan alam Timor Leste lambat laun berkurang dan bahkan negara itu kini berjualan 'kredit karbon'.
Kredit karbon adalah perdagangan emisi antar negara di mana negara yang emisi karbonnya rendah bisa menjual porsi emisi yang belum digunakan ke negara yang tingkat emisinya melebihi rata-rata.
Bagaimana semua itu bermula?
Berada di wilayah ketinggian di pegunungan Timor Leste, sekelompok petani subsistenmendapatkan penghasilan untuk bertahan hidup dengan menanam pohon untuk menentukan nasib masa depan sendiri dan komunitas.
Melansir World Economic Forum, Selasa (26/1/2021), program hutan kemasyarakatan WithOneSeed dimulai di Baguia, Timor Leste, pada tahun 2009.
Itu merupakan satu-satunya program penggantian kerugian karbon masyarakat bersertifikat Standar Emas (Gold Standard) di wilayah tersebut.
Sebagai usaha sosial masyarakat, WithOneSeed mendirikan pembibitan tanaman berbasis desa untuk menanam bibit dan kemudian memberikan insentif tahunan kepada pemilik lahan kecil untuk menghutankan kembali tanah mereka dengan menanam dan memelihara pohon.