Oleh masyarakat yang melintas, mereka disoraki dengan 'huha-huha' sehingga keduanya ketakutan.
"Mereka itu ketakutan melihat masyarakat. Jadi pelukan terus, tak mau lepas sampai ke Mapolsek. Waktu di angkat ke mobil pun masih pelukan. Nggak, nggak. Mana ada hubungan intim orang pakaiannya masih lengkap. Mereka pelukan terus karena takut lihat masyarakat," katanya seperti dikutip dari Kompas.com.
4. Sang Wanita Ternyata Depresi, Sang Pria Alami Gangguan Jiwa
Masih menurut keterangan Kapolsek Labuhan Ruku, AKP Jagani Sijabat, setelah pasangan tersebut dibawa ke Polsek, keluarga wanita datang ke kantor polisi.
Menurut AKP Jagani Sijabat, keluarga menyatakan bahwa sang wanita sedang depresi.
“Pihak keluarga wanita mengatakan bahwa anggota keluarganya tersebut mengalami depresi," katanya.
Sementara, sang pria adalah orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) yang sudah terbiasa lalu lalang.
"Sementara oknum pria menurut informasi warga memang mengalami gangguan jiwa, yang setiap hari sering lalu lalang di depan Mapolsek Labuhan Ruku sambil membawa sapu lidi."
"Namun setelah ini mungkin kami akan berkordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Batubara," pungkas Kapolsek.
(*)