Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

'Lebih Ganas dan Jauh Lebih Menular', Ilmuan Sebut Virus Corona Makin Bermutasi Jadi Banyak Varian, 10 Negara Ini Sudah Mulai Terjangkit

Nicolaus - Minggu, 31 Januari 2021 | 19:13
30 Persen Warganya Lansia yang Berisiko Kena Covid-19, Jepang Malah Berhasil Cabut Status Darurat Nasional Wabah Corona Tanpa Lockdown, Rahasianya Cuma 3 Hal Ini yang Bikin Geleng-Geleng Kepala!
shutterstock

30 Persen Warganya Lansia yang Berisiko Kena Covid-19, Jepang Malah Berhasil Cabut Status Darurat Nasional Wabah Corona Tanpa Lockdown, Rahasianya Cuma 3 Hal Ini yang Bikin Geleng-Geleng Kepala!

Gridhot.ID- Kasus virus corona (Covid-19) di seluruh dunia sudah menembus 100 juta kasus.

Apakah penyebaran virus berkurang?

Jawabannya tidak sama sekali. Malahan di tahun kedua pandemi Covid-19 ini, justru ada laporan meningkatnya penyebaran.

Baca Juga: Disebut Pantas Jadi Kabareskrim yang Baru, Irjen Nico Afinta Punya Daftar Kekayaan yang Luar Biasa Mentereng, Mobil Tak Terlalu Mewah Tapi Tanah Triliunan Rupiah di Mana-mana

Apa yang terjadi?

Bagaimana tanggapaOrganisasi Kesehatan Dunia (WHO)?

Pada Rabu (27/1/2021), WHO mengatakan, varian Covid-19 baru yang lebih menular dan dapat membuat perlindungan vaksin dan antibodi menjadi kurang efektif, telah menyebar dengan cepat di puluhan negara.

Baca Juga: Gara-gara Fenomena Saham Gamestop, Salah Satu Investor Paling Konglomerat di Amerika Serikat Sampai Tutup Akun Karena Nyawanya Terancam, Ada Apa?

MelansirThe Straits Timesyang mengutipAFP, dalam pembaruan epidemiologi terbaru, badan kesehatan PBB mengatakan varian Covid-19 yang lebih menular yang pertama kali terlihat di Inggris pada 25 Januari telah menyebar ke 70 negara di semua wilayah di dunia.

Menurut WHO, varian baru yang dikenal sebagai VOC 202012/01 atau B.1.1.7.
Dan telah terbukti lebih mudah menular daripada varian virus sebelumnya, dengan demikian telah menyebar ke 10 negara lagi selama seminggu terakhir.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pekan lalu juga memperingatkan bahwa studi baru telah mengindikasikan strain bisa lebih mematikan.

Akan tetapi WHO menekankan pada Rabu bahwa hasil tersebut masih awal, dan lebih banyak analisis diperlukan untuk lebih memperkuat temuan tersebut.

Source :Kontan.co.id The Strait Times

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x