Dikutip Gridhot dari Kontan, perusahaan raksasa tersebut dengan gagah berani langsung mengajukan gugatan terhadap Departemen Pertahanan dan Departemen Keuangan Amerika Serikat.
Gugatan tersebut dilaporkan diajukan di pengadilan distrik Washington AS.
Xiamo merasa keberatan namanya masuk dalam daftar tersebut.
Pasalnya akibat daftar tersebut, pemerintah AS meminta para investor untuk melepaskan kepemilikan mereka di perusahaan tersebut.
Xiaomi mengatakan kalau perusahaannya 75% hak suara perusahaan dagang dipegang oleh sang pendiri yaitu Lin Bin dan Lei Jun.
Pihaknya menyatkan tak ada sama sekali kepemilikan atau kendali dari individu atau entitas yang berafiliasi dengan militer China.
(*)