Ia kemudian mengatakan bahwa Marco tidak memiliki indikasi mengidap Covid-19.
"Enggak ada (sakit), memang enggak (indikasi) Covid-19, tapi tunggu rilis ya," ujar Agung lagi.
Sebelumnya, pria kelahiran 19 September 1997 ini sedang berada di rumah temannya.
Namun Agung tak mengetahui apa yang dilakukan Marco di rumah temannya tersebut.
"Kalau lagi ngapain juga kami enggak tahu. Tapi saat dibawa ke rumah sakit ternyata sudah dalam keadaan enggak ada," kata Agung melansir Kompas.com.
Dari hasil diagnosis dokter, Marco Panari meninggal dunia karena tersedak.
Namun, Agung meminta agar publik menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian.
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar