GridHot.ID - Sebuah ancaman pembunuhan diterima oleh seorang dokter.
Dokter tersebut pun lantas melapor ke polisi atas ancaman yang diterimanya.
Melansir Tribunnews.com, dr. Dewa Nyoman mengatakan, ancaman pembunuhan itu berawal dari komentarnya di sebuah unggahan akun Instagram, Minggu (31/1/2021).
Dewa mengomentari unggahan yang menampilkan pemuda sedang mengabaikan protokol kesehatan.
Selain itu, pemuda tersebut juga terlihat mengabaikan petugas.
Sementara itu, dilansir dari Surya.co.id, inilah sosok dokter Dewa Nyoman yang lapor polisi setelah mendapat ancaman pembunuhan dari pemilik akun @neofasisme.
Ancaman pembunuhan itu didapat dr Dewa Nyoman seusai memberikan komentarnya di sebuah unggahan akun Instagram, Minggu (31/1/2021).
Dokter yang bertugas di Surabaya ini mengomentari unggahan yang menampilkan pemuda sedang mengabaikan protokol kesehatan.
Dirinya langsung diserang oleh pengikut akun tersebut, termasuk pemilik akun @neofasisme.
Ia berujar, akun @neofasisme sering mengirim direct message (DM) dengan kata-kata yang tidak pantas.
Dewa pun membenarkan, pemilik akun itu menulis kata bunuh kepadanya.
Setelah mendapat sejumlah ancaman, ia lalu memutuskan untuk membuat laporan ke polisi.
"Betul, memang cuma diplesetkan. Kata-katanya itu bunuh, tapi (huruf) u diplesetkan menjadi v," ujarnya kepada Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Rabu (3/2/2021).
"Karena pada titik tertentu dia komentarnya di kolom chat publik, maka saya ambil tindakan."
"Menurut saya sudah cukup dia di direct message mengancam, kemudian di kolom publik pun dia mengancam," tegas dia.
Siapa sebenarnya dr Dewa Nyoman?
Berikut sosoknya:
1. Konsultan hukum kesehatan
Di akun instagramnya, dr Nyoman menuliskan gelar pendidikannya selain dokter adalah sarjana hukum (SH), magister hukum (MH) dan magister administrasi rumah sakit (MARS).
Selain menjadi dokter, dia ternyata seorang konsultan hukum medis (kesehatan), dosen serta mediator tersertifikasi.
Karena itu lah disejumlah unggahannya, dia banyak memberikan edukasi seperti aspek hukum pemasangan microchip pada manusia serta mengenal lebih jauh tentang profesi dokter supata tidak terkecoh dokter abal-abal.
Dia juga memberikan edukasi tentang vaksin dan kemungkinan jerat pidana.
2. Sudah minta klarifikasi
Sebelum melaporkan akun @neofasisme ke polisi, dr Dewa Nyoman meminta permohonan klarifikasi di akun Instagramnya.
Berikut isinya:
"PERMOHONAN KLARIFIKASI.Kepada pemilik akun @neofasisme , anda sudah berulang kali sy ingatkan terkait dengan perbuatan berupa kata-kata anda yang bernada ancaman kepada pribadi sy.Jangan berdalih bahwa hal ini adalah bentuk kebebasan berpendapat. Tidak ada kebebasan berpendapat yg dilarang dalam peraturan peraturan perundang-undangan, sehingga kata-kata dalam bentuk tulisan yg anda tujukan kepada sy ini bukanlah suatu bentuk perbuatan mengeluarkan pendapat..Berdasarkan hal tersebut, sy meminta anda utk memberikan klarifikasi kepada sy dalam waktu kurang dari 3 x 24 jam..Apabila hal tersebut tidak dilakukan maka sy akan menggunakan hak sy untuk menempuh jalur hukum dengan dugaan adanya unsur ancaman kekerasan sebagaimana yg dimaksud dalam pasal 29 UU ITE..Demikian dan terima kasihdr. Dewa Nyoman Sutanaya, SH., MH., MARS.3 hari".
Namun, sebelum 3 hari permohonan klarifikasi itu direspon, dr Dewa Nyoman sudah melaporkan ke polisi.
Hal ini disebabkan tidak ada itikat baik dari yang bersangkutan.
"Melihat tidak ada itikad baik dari akun @neofasisme, walopun sempat ybs kontak DM sy, tp masih tetap saja menggunakan kata2 yg kasar dan ditambah saat ini akun tersebut sdh di non aktifkan..Maka saya menganggap tidak ada itikad baik dari pemilik akun tersebut..Dengan demikian, karena dengan terhapusnya akun tersebut, maka permintaan klarifikasi sy berupa video klarifikasi tidak mungkin dapat dilaksanakan oleh pemilik akun.Atas dasar itulah, sy memutuskan utk mempercepat waktu pelaporan sy yg sebelumnya 3x24 jam menjadi hari ini. Dan sudah sy laporkan ke polisi siber? ".
3. Teman Dokter Tirta
Ternyata dr Dewa NYoman adalah teman dr Tirta yang lebih dulu populer karena aktivitasnya ikut mencegah penyebaran covid-19.
Hal ini terungkap ketika dr Dewa meminta netizen yang mengenal akun @neofasisme untuk menghubungi dia atau dr Tirta.
"Bagi rekan2 yg mengenal pemilik akun tersebut dapat sy minta tlg agar ybs segera menghubungi sy atau dokter @dr.tirta,' tulisnya.
Dokter Tirta juga memberikan dukungan untuk rekannya:
"Semangat terus @dr_dewa
Berita ancaman pembunuhan yg dilakukan oleh sebuah akun @neofasisme telah dilaporkan oleh @dr_dewa , beliau bersama saya juga akan ke pihak berwajib membuat laporan tertulis
1. Akun @neofasisme terdeteksi, juga sengaja menggunakan nama dan foto orang lain. Saya sudah confirm oleh keluarga pemilik foto, yg digunakan akun @neofasisme selama beberapa waktu terakhir. Dan ini jujur juga bisa dikenakan pasal
2. Akun ini juga diduga terafiliasi dengan beberapa ancaman pembunuhan, ajakan pengrusakan, penebar kebencian terhadap dokter, nakes, dan beberapa organisasi, menebar hoaks soal covid 19
3. Akun @neofasisme juga tersusun rapi, mengangkat beberapa akun lain dengan propaganda : menebar hoax dan ancaman. Dia juga memiliki beberapa fake account kok
Kasian ni akun, ditinggal temen2 nya , padahal sekomplotan
Ini negara hukum, silakan aspirasi sesuai aturan, jangan nyolong foto orang, dan mengancam itu tidak sama dengan aspirasi. (*)