GridHot.ID - Kereta Rel Listrik (KRL) Yogyakarta-Solo akan mulai beroperasi pada 10 Februari 2021 mendatang.
Dikutip dari Kompas.com, Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) 6 Yogyakarta Supriyanto mengatakan, setelah beroperasi penuh, akan ada 20 perjalanan KRL setiap harinya di lintas Yogyakarta-Solo (pergi-pulang).
"Perjalanan KRL lintas Yogyakarta-Solo (pergi-pulang) ini nantinya berjumlah 20 perjalanan merujuk pada Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) tahun 2021," kata Suriyanto, Jumat (5/2/2021).
Melansir sumber yang sama, sejak 1 Februari hingga 7 Februari 2021 besok, masih dilakukan tahap uji coba.
Namun, rupanya terjadi sebuah tragedi mengerikan pada saat uji coba KRL Solo-Jogja itu.
Pasalnya, KRL Solo-Jogja mengalami sebuah kecelakaan yang melibatkan seorang pesepeda.
Dilansir Gridhot dari TribunJateng.com, sebuah keajaiban terjadi di rel kereta kawasan Underpass Transito, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jumat (5/2/2021).
JS Korlianto (49), seorang pemulung, lolos dari maut saat sepedanya dihantam KRL Solo-Jogja.
Insiden Kereta Rel Listrik (KRL) Solo-Jogja dengan tukang rosok dibenarkan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI).
Menurut Manajer External Relation Adli Hakim kecelakaan tersebut terjadi pada Jumat (5/2/2021) sekira pukul 15.40 WIB.