Persaingan ini semakin sengit, terlihat dari ada 68 pendatang baru dalam daftar orang tajir China. Sedangkan pendatang miliarder AS hanya ada 18 orang.
Kala itu, satu pendiri Alibaba Jack Ma membukukan kenaikan kekayaan hingga 72% menjadi US$ 65,6 miliar. Kekayaan itu paling besar datang dari bisnis sektor keuangan Alibaba yakni Ant Group.
Mengantarkan perusahaan melantai ke pasar saham atau IPO merupakan alasan utama bagi miliarder China agar keluar menjadi orang paling tajir. Selain itu, berbisnis pada sektor kesehatan juga memberi berkah.
Kendati demikian, Jeff Bezos masih tercatat menjadi orang paling terkaya di dunia selama tiga tahun berturut-turut. Meskipun ia telah memberikan saham Amazon senilai US$ 36 miliar kepada mantan istrinya MacKenzie Bezos sebagai bagian dari penyelesaian perceraian mereka.
Kini pendiri Amazon ini memiliki kekayaan bersih senilai US$ 193,2 miliar. Kekayaannya ini disokong oleh kenaikan saham Amazon 2019 lalu. Raksasa e-commerce yang dia kelola telah menjadi sorotan di tengah pandemi.
Ia telah mempekerjakan lebih dari 100.000 pekerja penuh dan paruh waktu untuk membantu memenuhi permintaan yang meningkat dari konsumen yang tinggal di rumah dan berbelanja online.
Di posisi kedua, ada Elon Musk dengan kekayaan bersih senilai US$ 186,5 miliar. Ia merupakan produser mobil listrik lewat perusahaan Tesla.
Ia juga aktif melakukan investasi pada bitcoin. Selain itu, Tesla juga merupakan produser roket SpaceX.
Adapun orang paling tajir dari China, Zhong Shanshan memiliki kekayaan bersih senilai US$ 91,3 miliar. Ia merupakan tercatat sebagai orang paling kaya keenam di dunia.
Kekayaan itu Ia peroleh dari sebuah perusahaan air kemasan Nongfu Spring. Perusahaan ini baru saja melantai di pasar saham di Hong Kong pada September 2020 lalu.