Sedangkan, peraih dolar terbesar adalah Qin Yinglin yang mencatatkan kenaikan kekayaan menjadi US$ 34,9 miliar. Pundi-pundi itu Ia peroleh dari bisnis peternakan babi terbesar di dunia.
Dia berada di peringkat 39 orang paling kaya di dunia. Kekayaan itu melonjak setelah saham Muyuan Foods yang terdaftar di Shenzhen meningkat hampir tiga kali lipat karena flu babi Afrika mengurangi pasokan babi dan menaikkan harga.
Laporan Credit Suisse pada 20219 menunjukkan jumlah orang kaya di Tiongkok telah melampaui jumlah orang kaya Amarika Serikat (AS) untuk pertama kalinya.
Survei kekayaan tahunan Credit Suisse menunjukkan bank menemukan bahwa ada 100 juta orang China di antara 10% orang terkaya di dunia. Sedangkan jumlah orang tajir AS hanya 99 juta orang, mengutip The Guardian pada Selasa (9/2).
"Terlepas dari ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China selama 12 bulan terakhir, kedua negara memiliki hasil yang kuat dalam penciptaan kekayaan. Masing-masing menyumbang US$ 3,8 triliun dan US$ 1,9 triliun," kata Nannette Hechler-Fayd'herbe, kepala ekonomi dan penelitian global Credit Suisse.
Agar masuk menjadi orang terkaya di dunia, seseorang harus memiliki tabungan pribadi minimal sebesar US$ 109.430.
Sementara China telah mengalahkan Amerika pada level ini, namun AS masih unggul dalam hal orang super kaya, terhitung 40% dari jutawan dunia.
Jumlah jutawan dolar di AS meningkat 675.000 tahun lalu menjadi 18,6 juta. Ini berarti sekitar satu dari 14 orang dewasa di Amerika adalah seorang jutawan. Di Cina, ada 4,4 juta jutawan, meningkat 158.000 pada 2018, menurut laporan itu. Terdapat 10% dari total global, ada sekitar 1,1 miliar orang dewasa di Cina.
(*)