Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kasus Aktif Corona di Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara, Jokowi: Yang Kena Covid-19 Satu Orang Lalu Lockdown Satu Kota, Untuk Apa?

Desy Kurniasari - Jumat, 12 Februari 2021 | 05:42
Tak Setuju dengan Lockdown, Jokowi: yang Terkena Covid-19 Satu Orang, yang di-Lockdown Satu Kota
YouTube Sekretariat Presiden

Tak Setuju dengan Lockdown, Jokowi: yang Terkena Covid-19 Satu Orang, yang di-Lockdown Satu Kota

Baca Juga: Helena Lim Tiba-tiba Bisa Dapat Vaksin Covid-19 di Tahap Pertama, Wagub DKI Kebingungan Padahal Wilayahnya Tak Sewa Influencer Sama Sekali: Itu Selebgram Kan?

Sementara itu, dilansir dari Kompas.com, Presiden Joko Widodo kembali menyinggung soal lockdown atau penutupan wilayah secara total, dalam pernyataan publiknya pada Kamis (11/2/2021).

Kali ini, Jokowi menyebut bahwa lockdown tidak tepat apabila dilakukan di suatu daerah yang hanya mencatat sedikit kasus Covid-19 saja.

Hal tersebut dia sampaikan saat memberikan sambutan pada "Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 2021" di Istana Negara.

Baca Juga: Janji Jokowi ke Awak Media, Para Jurnalis Disebut Bakal Mulai Dapat Vaksin Covid-19 di Akhir Februari 2021

Semula, Jokowi menyinggung pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro. PPKM mikro bisa dilakukan di lingkup kelurahan, desa, RW dan RT apabila pemerintah setempat merasa perlu.

"Jika dirasa perlu, ini PPKM bisa dilakukan, tetapi dalam skala mikro, dalam lingkup yang kecil. Dalam skala keluahan, desa, RW dan RT saja," ujar Jokowi dikutip dari siaran kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis.

"Jangan sampai yang terkena virus (Covid-19) hanya satu orang dalam satu RT, yang di- lockdown seluruh kota. Jangan sampai yang kena virus misalnya satu kelurahan yang di-lockdown seluruh kota. Untuk apa?" lanjutnya.

Baca Juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Kamp Pengungsian Gempa Mamuju Terserang Covid-19, Ratusan Relawan Dinyatakan Positif karena Susah Kontrol Protokol Kesehatan

Menurut Jokowi, strategi lockdown keseluruhan seperti itu menjadi langkah keliru.

Sehingga, dia menegaskan kali ini pemerintah harus bekerja secara lebih detail dalam menangani Covid-19.

Jokowi kembali menekankan, apabila lockdown akan dilakukan, maka sebaiknya dengan lingkup kecil saja. Dia menyebut dengan istilah micro-lockdown.

Source :Kompas.comTribunnews.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x