Menurut The Jewish Chronicle surat kabar tertua di dunia Yahudi, yang berbasis di Inggris melaporkan.
Mengutip beberapa sumber intelijen, The Jewish Chronicle mengatakan tim mata-mata yang terdiri lebih dari 20 orang.
Termasuk warga negara Israel dan Iran, melakukan pembunuhan tersebut setelah delapan bulan melacak Fakhrizadeh.
Badan intelijen Israel, Mossad, dikatakan telah menggunakan senjata satu ton yang dikendalikan dari jarak jauh untuk melakukan pembunuhan tersebut.
Senjata itu dibongkar menjadi potongan-potongan kecil untuk menyelinap melintasi perbatasan sebelum dipasang kembali di Iran.
The Jewish Chronicle juga menekankan bahwa senjata itu beroperasi dengan sangat akurat.
Sebagaimana dibuktikan oleh fakta bahwa baik istri Fakhrizadeh dan tim pengawal, serta warga sipil di sekitar lokasi kejadian, terluka.
Pistol yang dijelaskan oleh The Jewish Chronicle juga termasuk bom yang menghancurkan senjata tersebut setelah menyelesaikan pembunuhan.
Menurut sumber ini, AS tidak ikut serta dalam pembunuhan ini.