Sebelum tindakan apa pun dapat dilakukan, Israel hanya memberi sedikit petunjuk kepada Amerika Serikat.
Pada 27 November, Fakhrizadeh terbunuh, lalu Iran segera menuduh Israel berada di balik pembunuhan itu, tetapi pemerintah Israel membantahnya.
Pada 30 November, media Iran mengumumkan bahwa senjata yang digunakan dalam pembunuhan itu dibuat di Israel.
Sisa senjata yang dianggap Teheran terlibat dalam pembunuhan tersebut memiliki logo dan spesifikasi industri militer Israel.
Fakhrizadeh digambarkan oleh Israel dan Barat sebagai "arsitek" untuk program nuklir kontroversial Iran.
Jacob Nagel, salah satu pejabat pertahanan tertinggi Israel, mengatakan bahwa Fakhrizadeh telah mempelajari sejumlah hulu ledak nuklir.
Masing-masing mampu menghancurkan lima kali kekuatan destruktif dari bom yang dilemparkan AS ke Kota Hiroshima (Jepang) pada tahun 1945.
Oleh sebab itu, Fakhrizadeh dianggap orang yang sangat berbahaya bagi Israel, karena bisa mengancam mereka dengan pengetahuan nuklirnya.
(*)