Ia kemudian memasuki bisnis kayu lapis pada 1967.
Tanoto terus memperbesar bisnisnya dengan merambah industri berbasis sumber daya lainnya seperti kelapa sawit, kehutanan, bubur kertas dan kertas, dan pembangkit listrik.
Hari ini, RGE adalah grup global dengan aset melebihi US $ 20 miliar dengan tenaga kerja 60 ribu orang dan operasi manufaktur di Cina, Indonesia, dan Brasil serta kantor penjualan di seluruh dunia.
Bisnis ini meliputi empat bidang operasional utama: pulp dan kertas (APRIL-Asia Pacific Resources International Holding Ltd dan Asia Symbol), minyak kelapa sawit (Asian Agri dan Apikal), rayon dan pulp khusus (Sateri International dan APR), dan energi (Pacific Oil & Gas).
Pada 1981, Tanoto dan keluarganya mendirikan lemabaga amal, Tanoto Foundation, untuk membantu mengurangi kemiskinan dan memajukan prestasi manusia.
Tanoto adalah anggota Dewan Internasional INSEAD, Dewan Pengawas Wharton, Dewan Eksekutif Wharton untuk Asia, dan berbagai badan pendidikan, komunitas, dan industri lainnya.
Dia adalah penerima penghargaan Medali Wharton School, yang mengakui individu atas kontribusinya pada perluasan ekonomi global dan bagi peningkatan kehidupan di seluruh dunia.
Beli Properti di Jerman Lewat Cayman Island
Berhembusnya kabar mengenai Tanoto ini bermula dari kolaborasi jurnalis internasional dalam proyek OpenLux, yang menyisir data-data yang ada di perbankan Luxembourg, yang dicurigai menjadi bagian dari operasi pengemplangan pajak para miliarder dunia.
Hal serupa pernah dilakukan kolaborasi jurnalis yang mengungkap skandal Panama Papers.
Source | : | Salon.com,Tribun Jabar |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar