GridHot.ID - Hujan dengan intensitas tinggi di sejumlah daerah di Tanah Air mengakibatkan banjir di sejumlah titik.
Di tengah musibah banjir yang beberapa waktu lalu melanda sejumlah daerah di Tanah Air, terdapat sebuah foto yang menjadi viral.
Pasalnya dalam foto tersebut tampak seorang wanita yang mengenakan mukena tengah menjalankan ibadah shalat di dalam gereja.
Melansir TribunJateng.com, sejumlah warga Dukuh Karanganyar, Desa Payaman, Kecamatan Mejobo dievakuasi karena kondisi banjir yang terus meningkat, Selasa (9/2/2021).
Warga dijemput menggunakan perahu dan diangkut menggunakan mobil bak terbuka ke lokasi pengungsian.
Kapolres Kudus, AKBP Aditya Surya Dharma meninjau langsung ke pemukiman warga terdampak.
Bersama Dandim 0722/Kudus, Letkol Kav Indarto, mereka berjalan menyusuri banjir setinggi paha orang dewasa hingga ke pemukiman warga.
Kapolres Kudus mengajak warga yang masih berada di rumah untuk segera mengungsi ke tempat yang aman.
Dilansir dari Kompas.com, viral di media sosial sebuah foto yang memperlihatkan seorang wanita mengenakan mukena sedang menjalankan ibadah shalat di sebuah gereja di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Di dalam foto yang salah satunya diunggah warganet di halaman Facebook "Info Seputar Tanjungkarang - Instan" pada Rabu (10/2/2021), tampak juga sejumlah pengungsi banjir tengah duduk dengan menggelar tikar di dalam gereja tersebut.
Pengurus GKMI Tanjungkarang, Budi Pujiono membenarkan bahwa foto itu diambil di GKMI Desa Tanjungkarang, Kecamatan Jati, Kudus.
Namun, Budi tak mengetahui foto itu diunggah oleh seseorang di media sosial.
GKMI Tanjungkarang memang terbuka untuk tempat pengungsian bagi warga setempat yang memang sudah lebih dari sepekan terdampak banjir.
Budi mengatakan, selain memfasilitasi tempat untuk beristirahat, GKMI Tanjungkarang juga menyediakan kebutuhan makanan selama pengungsi berada di sana.
Tak hanya itu, GKMI Tanjungkarang, kata dia, juga mempersiapkan tempat khusus untuk menunaikan ibadah shalat bagi pemeluk agama Islam.
"Kami buka posko pengungsian banjir. Semua bantuan untuk pengungsi merupakan swadaya dari jemaat dan kas gereja. 70 persen pengungsi di sini muslim, sisanya 30 persennya merupakan jemaat kami," jelas Budi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (11/2/2021).
Saat ini tercatat ada 48 jiwa dari 14 kepala keluarga (KK) yang tinggal di posko pengungsian GKMI Tanjungkarang.
Pengungsi tinggal di ruangan aula yang tidak dipakai untuk kegiatan ibadah sejak 31 Januari 2021.
"Kalau penuh kapasitas maksimal 100 orang. Tapi ini ada 48 orang pengungsi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian BPBD Kudus Budi Waluyo menyampaikan berdasarkan data BPBD Kabupaten Kudus hingga Kamis (11/2/2021) banjir perlahan surut.
"Untuk yang masuk rumah maksimal 40 sentimeter," ujar Budi.
Komentar positif
Foto yang viral tersebut mendapat komentar positif dari netizen.
Misalnya akun Facebook Arka Na yang menyebut, "Kerukunan beragama , semoga terjalin dengan baik selaman," katanya.
Ada lagi akun Hesti Wijayanti yang gembira dengan kerukunan umat beragama di daerah itu.
"Indahnya toleransi di negeriku," ujar Hesti. (*)