Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Punya Kelainan Hiperseks, Pemuda Asal Serang Nekat Rudapaksa Mayat Pejual Sayur Sebelum Akhirnya Dibuang ke Selokan, Korban Sempat Memohon Sebelum Dihabisi: Jangan, Anak Saya Banyak

Nicolaus - Senin, 15 Februari 2021 | 10:13
ilustrasi pembunuhan
Tribunews.com via NST

ilustrasi pembunuhan

Gridhot.ID -Seorang wanita pedagang sayur ditemukan tewas di pinggir jalan, di Serang, Banten.

Wanita yang sudah berkeluarga dan memiliki anak itu, Tewas mengenaskan hingga polisi kemudian melakukan penyelidikan.

Hasilnya, pelaku Pembunuhan kemudian diketahui dan tangkap.

Ternyata pemuda berusia 26 itu, hiperseks alias memiliki kelainan seksual.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta Meledak, Arya Saloka Justru Ogah Foya-foya Meski Gajinya dari Bermain Peran Berlimpah: Sayang Nggak Tahu Ini Berkah atau Enggak...

Korban Diketahui Sempat Memohon

Tersangka AR (26) tetap menghabisi nyawa Marsah (43) meski sudah memohon dilepaskan. Wanita pedagang sayur itu sempat memohon jangan dan teriak "Anak Saya Banyak" sebelum dibunuh pelaku.

Pelaku yang diketahui dalam kondisi mabuk tidak menghiraukan permintaan itu dan tetap mencekik Marsah hingga tewas.

Bahkan, pelaku memerkosa mayat korban.

Baca Juga: Bangun Fasilitas Mewah di Kediaman Barunya, Raffi Ahmad Perdana Tunjukkan Basement Lift Mobil Rumahnya yang Masih Belum Rampung, Begini Penampakannya..

"Korban sempat berontak dan berteriak, 'jangan, sudah jangan anak saya banyak'," ujar Kapolres Serang Kabupaten AKBP Mariyono kepada wartawan di Mapolres Serang, Banten, Jumat (12/2/2021).

Dari pengakuan pelaku AR, saat kejadian memang dia dalam kondisi mabuk karena sebelumnya sempat pesta miras bersama teman-temannya, sejak Senin (8/2/2021) sore sampai subuh.

Sebelumnya diberitakan, warga digegerkan temuan mayat wanita tergeletak di selokan di Kempung Baru, Desa Parigi, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten, pada Selasa (9/2/2021) pagi.

Temuan mayat Marsah diketahui setelah seorang warga yang melintas di lokasi kejadian, menemukan kendaraan dengan nomor polisi A 5424 EN tak bertuan terparkir di pinggir jalan.

Setelah dicek, warga itu menemukan korban sudah dalam kondisi meninggal dunia di selokan atau saluran sungai kecil.

Baca Juga: Berandai-andai Jika Ashraf Sinclair Masih Hidup, Bunga Citra Lestari Lebih Pilih Sang Suami Selingkuh Dibanding Pergi Selamanya: Mendingan Diambil Orang Lain, Karena Dia Masih Ada

Temuan mayat itu dilaporkan ke Polsek Cikande.

Korban ditemukan dengan kondisi luka lebam di bagian leher dan punggung.

Dari hasil pemeriksaan polisi, diketahui mayat tersebut adalah Marsah (43), warga Desa Bakung, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang.

Baca Juga: Firasatnya Sudah Terasa Sejak Dari Rumah, BCL Sempat Kena Tegur Sang Putra Saat Beri Kabar Ashraf Sudah Meninggal: Mommy Jangan Bilang Begitu, Kita Ga Tau!

Seorang saksi menyebutkan, sekira pukul 04.30 WIB, korban berangkat dari rumah ke Pasar Cikande menggunakan sepeda motor matic.

Lantas, polisi melakukan penyelidikan.

Sandal pelaku tertinggal jadi petunjuk

Polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi. Pendalaman terus dilakukan.

Bermodal sendal pelaku yang tertinggal dan keterangan saksi, akhirnya kasus pembunuhan dan pemerkosaan Marsah di Cikande, Kabupatem Serang, Banten, terungkap.

Sandal pelaku yang tertinggal di lokasi kejadian menjadi bukti petunjuk petugas untuk mencari si empunya.

Baca Juga: Dinamai Mirip Pemeran Aldebaran di Ikatan Cinta, Ini Potret Jalan Arya Saloka di Sukoharjo, Sang Aktor: Layaknya Pahlawan

Titik terang didapat polisi setelah salah seorang saksi mengetahui ciri-ciri pelaku.

Dari hasil penyelidikan, pelaku pembunuhan mengarah kepada tersangka AR dan langsung dilakukan penangkapan.

"Kita berhasil amankan ditempat persembunyian pelaku," kata Mariyono.

Titik terang didapat polisi setelah salah seorang saksi mengetahui ciri-ciri pelaku.

Baca Juga: Bucin Setengah Mati, Rizky Billar Muntah Darah, Lesti Kejora Panik Gak Ketulungan Sampai Nangis, Auto Marah Besar Saat Tahu di Prank: Nggak Lucu!

Dari hasil penyelidikan, pelaku pembunuhan mengarah kepada tersangka AR dan langsung dilakukan penangkapan.

"Kita berhasil amankan ditempat persembunyian pelaku," kata Mariyono.

Dua kaki pelaku ditembak

Dari alat bukti yang ada, termasuk bukti petunjuk sandal, akhirnya polisi melakukan penangkapan terhadap tersangka AR.

AR ditangkap tim Resmob Polres Serang Kabupaten dan Polsek Cikande di sebuah gubug di Kawasan Langgeng Sahabat, Desa Julang, Kecamatan Cikande atau tidak jauh dari lokasi temuan mayat Marsah pada Kamis (11/2/2021) pukul 11.50 WIB.

"Alhamdulilah dalam kurun waktu 3x24 jam, tepatnya pada Kamis kemarin pukul 11.50 WIB, kami berhasil meringkus pelaku pada saat tidur di rumahnya yang tak jauh dari sana," ujar AKBP Mariyono.

Baca Juga: Sisakan Baju yang Melekat di Badan, Lansia Ini Cuma Bisa Gigit Jari Rumah dan Duit Rp 100 Juta Hasil Jual Sawit Ludes Terbakar: Habis Tak Bersisa

AR dengan luka tembak di dua kakinya hanya terdiam duduk di kursi roda saat polisi merilis kasusnya di Mapolres Serang Kabupaten.

Polisi terpaksa menembak kaki AR karena berusaha kabur saat hendak dilakukan penangkapan dan diberi tembakan tembakan peringatan. AR berusaha kabur setelah mendengar gerakan kedatangan polisi.

"Pelaku sempat kabur ke daerah lain dan kembali lagi ke rumahnya. Pada saat kembali tersebut, kami pun melakukan pengejaran," ujar Mariyono.

Baca Juga: Diduga Lakukan Serangan Balas Dendam Terhadap Pasukan Banteng Raider, KKB Papua Tembak Praka Hendra Sipayung Saat Belanja di Warung, Dandim 1705/Nabire: Kami Siaga Satu

Kronologis

Dari pemeriksaan tersangka dan saksi, kasus pembunuhan disertai pemerkosaan ini berawal saat AR pesta minum miras jenis tuak bersama enam temannya pada Senin (8/2/2021) pukul 15.00 WIB hingga pukul 4.00 WIB pagi hari.

Mereka pesta miras di sebuah gubuk di Kampung Kayu Areng, Desa Parigi, Kecamatan Cikande, Serang.

"Dia minum-minum di gubuk sampai mabuk, setelah mereka minum teman-temannya pulang," ujar AKBP Mariyono.

Pesta miras semalam suntuk hingga mabuk belum puas, pada pukul 04.00 WIB, AR bersama rekannya inisial S berencana membeli minuman keras lagi. Sementara, teman-temannya yang lain memilih pulang.

Niat AR tak kesampaian karena warung yang menjual miras sudah tutup. Sehingga pelaku bersama rekannya pulang ke rumah masing-masing.

Namun, di dalam perjalanan pulang, pelaku memutuskan turun dari motor yang dikendarai rekannya karena jalan rusak.

Baca Juga: Berwajah Sendu, BCL Ungkap Kado Terakhir yang Diberikan Mendiang Suaminya, Ibunda Noah: Biasanya Ashraf Beliin Gue Berlian, Tas, tapi Dia Ngasih...

"Temannya itu melanjutkan perjalanan, sedangkan pelaku turun dan lanjut jalan kaki," ujar Mariyono.

Saat berjalan kaki, AR melihat dari kejauhan ada korban yang mengendarai motor Honda Genio nomor polisi A 5424 EN hendak ke pasar belanja sayuran.

Pelaku pun bersembunyi di semak-semak, lalu menyergap korbannya.

"Karena dilokasi jalannya rusak, korban mengendarai motornya pelan-pelan lalu dihadang oleh pelaku," kata Mariyono.

Baca Juga: Papan 'Pelanggar PPKM' Terkalung di Lehernya, 3 Pengendara Moge yang Lolos Penjagaan di Bogor Diangkut Pakai Truk, Bima Arya: Apapun Alasannya, Aturan Tetap Berlaku

Korban pun jatuh dari motornya, pelaku menyeret ke pinggir jalan lalu mendekap dan mencekik leher korban hingga lima kali.

Memperkosa mayat korban

Saat mengetahui korban tewas pelaku memperkosa jenazahnya hingga puas.

Lalu, pelaku kembali menarik tubuh korban dengan niatan membuang pelaku ke selokan yang merupakan aliran sungai kecil di dekat lokasi.(*)

Source :Tribunnews.com Sripoku

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x