Karena jauh lebih dekat dibanding jalur utama via Kawali, Ciamis.
Perjalanan berikutnya seusai salat Magrib, Enjang menyebut sebagai perjalanan horor.
Baca Juga: Miris.. Jenazah Dibawa dengan Mobil Pikap, Keluarga Mengaku Tak Sanggup Sewa Ambulans yang Mahal
"Setelah melaju sekitar dua kilometer, tibalah di sebuah pertigaan dan jalan utama terhadang kabut," kata Enjang
Saat itu waktu menunjukkan sekitar pukul 19.30.
Enjang mulai tak enak hati saat melihat ke depan selain ada kabut juga seperti ada jurang.
Padahal sepengetahuannya itu jalan menuju Tasikmalaya.
"Melihat kondisi seperti itu entah kenapa saya malah langsung belok kiri. Tidak berhenti dulu melihat situasi sebenarnya," ujarnya.
Setelah berjalan sekitar 1 km mobil mulai memasuki jalan rusak.
Tapi lagi-lagi entah kenapa Enjang terus melajukan kendaraannya.