"Bingung membedakan antara tadi itu tidur, mimpi, atau enggak, atau leyeh-leyeh. Dan dimensi jamnya ubah-ubah. Seperti waktu hari pertama pulang ke rumah, aku negatif itu, aku sepanjang malam mimpi yang horor, mimpi yang sangat mengerikan," cerita Ari Lasso.
"Sampai aku sama Tuhan bilang 'Tuhan, jangan mimpi kayak gini dong. Aku ketakutan'. Itu dua hari berturut-turut. Jadi dari bawah kasurku, kayak keluar makhluk-makhluk enggak jelas. dan itu terbawa ke hari siangnya," sambungnya.
Ia kemudian bercerita mengenai pengalamannya, kepada orang yang sempat positif Covid-19.
"Jadi aku kayak orang takut tidur. 'Jangan jangan aku nanti malam begin ya'. Untungnya aku saat itu terhubung dengan Yuyun di grup, Pak Faisal, Helmy, Sekjen NU, sahabat istriku, ternyata memang sama," ungkap Ari.
Mendengar orang lain juga mengalami hal yang sama, ia pun bisa merasa tenang.
Sebenarnya bagaimana gejala jika seseorang mengalami delirium?
Dikutip dari Kompas.com, ada beberapa tingkatan seseorang mengalami delirium, dari ringan hingga berat.
Mereka yang mengalami delirium akan mengalami gangguan seperti:
- Gangguan kesadaran dan perhatian seperti kesadaran berkabut hingga koma.
- Gangguan kognitif yang membuat proses berpikir menjadi kacau. Mereka yang mengalami hal ini akan sulit membedakan realita dan bukan, disorientasi dan rendah daya memori.
- Gangguan siklus bangun dan tidur, mereka akan cenderung bangun dan gelisah di malam hari dan memiliki pola tidur terbalik.
- Gangguan emosional yang terlihat mengalami kecemasan hebat dan mudah marah