Di bagian lain, sebanyak 20 organisasi perempuan dan anak yang tergabung dalam Gerakan Perempuan Sulut (GPS) menyatakan sikap terkait tragedi 24 Januari 2021 di jalan raya Tumatangtang, Kota Tomohon.
Ketua Yayasan Pemberdayaan Perempuan dan Anak (YAPPA) Sulut, Joice Worotikan mengatakan jika GPS berpendapat, peristiwa ini sungguh sangat memalukan dan mencoreng citra lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di Sulawesi Utara.
JAK sebagai pejabat di lembaga terhormat, seharusnya menjadi panutan perilaku moral dan beretika.
"Kejadian ini telah menambah daftar panjang kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak dalam bentuk kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak di Sulut,” kata Joice ketika dihubungi Tribun Manado, Selasa (2/2/2021).
Peristiwa ini menjadi momentum untuk mengungkap kasus-kasus kekerasan seperti ini yang belum tertangani maksimal, transparan, dan tuntas.
Source | : | Surya.co.id,Tribun Sulut |
Penulis | : | Septia Gendis |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar