"Hari Kamis saya mendapati suster saya merekam pembicaraan kami, keluarga. Saya, ibuk dan kakak saya sedang berbicara di dalam rumah," terangnya.
"Tertangkap tangan saat itu sehingga saya (tahan). Saya tidak mungkin melepas begitu saya, tentu saya harus mengamankan anak buah saya ini," tambahnya.
"Saya bertanya apa yang terjadi? Dan ternyata saya membuka (isi chat) apa yang dilakukan kepada saya," jelasnya.
Nindy memergoki Askara yang ternyata menyuruh suster anaknya untuk menjadi mata-mata di rumahnya.
"Jadi dia ditugaskan untuk memata-matai saya, memvideokan saya sedang ngapain saja dengan siapa saja, ngapain aja," ungkap Nindy.
"Dan disuruh mengambil surat-surat berharga di dalam brankas saya. Itu Lia (suster) yang ngambil dan diserahkan pada?" sambungnya.
"Mbak Vinetta, adik kandung dari bapak Askara," jawab Lia, suster Nindy.
Nindy mengungkap tujuan keluarga Askara sampai meminta suster dan sopirnya menjadi mata-mata.
"Mereka bicara katanya baik-baik tapi urusannya sampe harta-harta sampe surat berharga mau diambil sama mereka. Terus dijanjikan apa kamu?" tanya Nindy.