Penghormatan dengan cara ini merupakan kali pertama yang digagas Kapolda NTT.
Penghormatan ini merupakan bentuk penghormatan khusus jajaran Polda NTT kepada pasukan Brimob yang melaksanakan tugas di Polda Papua.
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel '100 Personel Brimob Dikirim ke Papua'
Dalam arahannya, Latif menyampaikan tugas ini adalah suatu kehormatan dari bangsa dan negara dan dari pemerintah.
Latif berharap personel yang berangkat BKO dari NTT ke Papua yang berjumlah 100 orang, harus kembali dalam kondisi sehat ke NTT dengan jumlah yang sama.
"Saya harap kembali ke Polda NTT dengan jumlah yang lengkap dan aman yaitu 100 orang, tidak berkurang satu pun personel dengan alasan apapun," tegas Latif.
Latif mengaku bangga terhadap personel Brimob NTT yang dipilih untuk mengamankan situasi di Papua.
Menurut Latif, terpilihnya pasukan Brimob ini, selain rotasi dan mutasi tentu saja ada pertimbangan khusus.
"Terus tingkatkan ketakwaan kepada Tuhan yang maha kuasa, karena itu adalah landasan utama, laksanakan tugas diawali dengan doa, karena doa yang menyelamatkan hidup kita, patuhi SOP dan protap yang sudah ditetapkan, jangan membenarkan yang biasa, tapi membiasakan yang benar," kata dia.
Latif berpesan kepada anggota Brimob dalam melaksanakan tugas BKO harus tetap dalam ikatan kebersamaan dan laksanakan tugas dengan penuh kewaspadaan serta tidak meremehkan situasi dan kondisi di Papua.