Gridhot.ID - KKB Papua memang kian brutal di awal tahun 2021 ini.
Dikutip Gridhot dari Antara sebelumnya, KKB Papua membakar dan merusakan material milik PT Palapa Ring Timur yang hendak dipasang di B5 yang ada di Kapupaten Puncak.
"Memang benar ada laporan material yang tiba pertama Februari lalu itu dibakar KKB," kata Kapolres Puncak AKBP Dicky Saragih, Senin (15/2/2021).
KKB Papua bahkan melepas baut-baut yang ada di menara (tower) sehingga dikhawatirkan akan roboh jika ada angin kencang.
"Bila ada angin kencang kemungkinan tower tersebut akan roboh," ujar Saragih seraya mengakui komunikasi agak sulit karena jaringan 4G tidak berfungsi.
Melihat kelakuan KKB, Polri langsung mengambil sikap tegas.
100 Brimob asal Polda Jambi dilaporkan dikirim ke Papua untuk mengahalau gangguan dari KKB Papua.
Kapolda NTT Irjen Lotharia Latif, memimpin upacara pelepasan personel Satuan Brimob, Rabu (17/2/2021) pagi di lapangan Ricky Sitohang Polda NTT.
Dalam upacara itu, Kapolda NTT dan seluruh pejabat utama serta anggota Polri yang hadir memberikan penghormatan khusus kepada 100 anggota Brimob Polda NTT BKO Polda Papua.
Baik Latif maupun anggota yang hadir menghadap ke 100 anggota Brimob dan melakukan penghormatan.
Penghormatan dengan cara ini merupakan kali pertama yang digagas Kapolda NTT.
Penghormatan ini merupakan bentuk penghormatan khusus jajaran Polda NTT kepada pasukan Brimob yang melaksanakan tugas di Polda Papua.
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel '100 Personel Brimob Dikirim ke Papua'
Dalam arahannya, Latif menyampaikan tugas ini adalah suatu kehormatan dari bangsa dan negara dan dari pemerintah.
Latif berharap personel yang berangkat BKO dari NTT ke Papua yang berjumlah 100 orang, harus kembali dalam kondisi sehat ke NTT dengan jumlah yang sama.
"Saya harap kembali ke Polda NTT dengan jumlah yang lengkap dan aman yaitu 100 orang, tidak berkurang satu pun personel dengan alasan apapun," tegas Latif.
Latif mengaku bangga terhadap personel Brimob NTT yang dipilih untuk mengamankan situasi di Papua.
Menurut Latif, terpilihnya pasukan Brimob ini, selain rotasi dan mutasi tentu saja ada pertimbangan khusus.
"Terus tingkatkan ketakwaan kepada Tuhan yang maha kuasa, karena itu adalah landasan utama, laksanakan tugas diawali dengan doa, karena doa yang menyelamatkan hidup kita, patuhi SOP dan protap yang sudah ditetapkan, jangan membenarkan yang biasa, tapi membiasakan yang benar," kata dia.
Latif berpesan kepada anggota Brimob dalam melaksanakan tugas BKO harus tetap dalam ikatan kebersamaan dan laksanakan tugas dengan penuh kewaspadaan serta tidak meremehkan situasi dan kondisi di Papua.
Selain itu, harus melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab.
"Dibutuhkan disiplin diri dan kesatuan serta saling menjaga satu dengan yang lain," ujar Latif.
Latif juga meminta personel Brimob untuk menjaga marwah Polda NTT dan institusi Polri.
"Sekali melangkah pantang menyerah, sekali tampil harus berhasil. Jiwa ragaku demi kemanusiaan," kata Latif.
(*)