"Sudahlah cukup anak saya yang terakhir jadi korban. Jangan ada lagi korban tentara-tentara yang lainnya. Cukup anak saya," kata Dede saat ditemui Kompas.com di Taman Makam Pahlawan Kusumah Bangsa Kota Banjar, Jawa Barat, Rabu (17/2/2021).
Kata Dede, almarhum 3 kali ikut tes Tentara Nasional Indonesia (TNI), pertama ia medaftar sebagai Bintara namun gagal.
"Dia kemudian ikut lagi Tamtama, namun gagal lagi. Ketiga ikut Tamtama. Alhamdulillah lolos. Sekitar tahun 2018-an," ujarnya.
Setelah menjadi tentara, Pratu Ginanjar di tempatkan di Batalyon Infanteri 406/Candra Kusuma.
"Dinas di Kodam IV, di Purbalingga," ungkapnya.
Dede meminta kepada seluruh warga Indonesia untuk mendoakan almarhum anak bungsunya.
"Mudah-mudahan anak saya khusnul khatimah, diterima amal ibadahnya, amal baiknya, segala kesalahannya dimaafkan Allah SWT," ujarnya.
(*)
Source | : | Kompas.com,Antara |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar