Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Jangan Hura-hura Dulu, BLT Subsidi Gaji Memang Bakal Cair di Tahun 2021, Tapi Para Pekerja dengan Kualifikasi Ini yang Bakal Menerima

Angriawan Cahyo Pawenang - Selasa, 23 Februari 2021 | 05:42
Ilustrasi. Bantuan pemerintah berupa subsidi gaji buat karyawan swasta.
ilustrasi via Tribunnews.com

Ilustrasi. Bantuan pemerintah berupa subsidi gaji buat karyawan swasta.

Gridhot.ID - BLT Subsidi Gaji memang jadi salah satu bantuan yang dinanti-nanti para pekerja.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews sebelumnya, subsidi gaji di tahun 2021 ini hanya menyelesaikan pengiriman dana kepada para pekerja yang terpotong tutup buku akhir tahun.

BLT Subsidi Gaji disebutkan baru bisa dilanjut jika kondisi ekonomi Indonesia tidak stabil seperti tahun lalu.

Setelah sekian lama kini ada kabar terbaru terkait subsidi gaji.

Baca Juga: Gara-gara Omongan Sosok Ini Soal Depok, Mama Rieta dan Mama Amy Puas Ketawain Ayu Ting Ting yang Batal Lepas Status Janda?

Ada kabar gembira dari Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah. Ida mengatakan akan mengusahakan pencairan BLT subsidi gaji atau bantuan subsidi upah (BSU) pada tahun 2021.

Dikutip Gridhot dari Kontan, berbeda dengan pencairan subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan tahun lalu, subsidi gaji pekerja tahun ini akan dicairkan ke rekening pekerja secara terbatas.

Menurut Ida, pencairan BLT subsidi gaji hanya menyasar untuk pekerja yang terdaftar sebagai penerima BLT di gelombang I, tapi belum mendapatkannya pada gelombang II.

"Realisasi kita sudah 98,92%, jadi sudah hampir 100%. Ada sedikit yang karena kita sudah tutup buku harus dikembalikan pada kas negara, jika memang sudah memenuhi syarat kami akan ajukan kembali ke Kementerian Keuangan untuk bisa diproses," kata Ida dikutip dari Antara, Minggu (21/2/2021).

Baca Juga: Semprot Ayus Sabyan di depan Ustaz Zacky Mirza, Iis Dahlia: Emang Lo Tahu Kalau Dia Setia? Belum Tentu di Tengah Jalan, Dia Selingkuh Kan Lu Enggak Tahu!

Sebelumnya, pemerintah pada 2020 memberikan subsidi gaji yang merupakan bantuan saat pandemi untuk para pekerja dengan pendapatan di bawah Rp 5 juta yang disalurkan dalam dua termin.

Pada termin pertama Agustus-September 2020 telah disalurkan Bantuan Subsidi Upah kepada 12.293.134 orang sementara untuk gelombang II November-Desember 2020 disalurkan kepada 12.244.169 orang.

"Yang tersisa sepanjang memenuhi syarat maka akan kami mintakan kembali kepada Kementerian Keuangan," tambah Ida.

Ida juga memastikan bahwa tidak ada rencana pengadaan BLT subsidi gaji pada 2021 dengan pemerintah akan mengandalkan Kartu Prakerja untuk memberikan bantuan bagi pekerja terdampak pandemi Covid-19.

Baca Juga: Kekayaan Seakan Buat Warga Sumurgeneng Disayang-sayang Pengusaha, Kumpulan Sales Luar Kota Geruduk Kampung Miliarder Tuban untuk Tawarkan Produk Mereka, TNI Polisi Sampai Siaga 24 Jam

Ida menyoroti bagaimana Kartu Prakerja juga memiliki insentif selain dana bantuan untuk mendapatkan pelatihan.

Kementerian Ketenagakerjaan juga menjadi bagian dari program tersebut, meski pelaksanaanya berada di bawah Kemenko Perekonomian.

"Program-program lain seperti BSU misalnya Kartu Prakerja yang di dalamnya memang ada insentif yang nilainya sama Rp 600.000 selama empat bulan itu tetap ada dan alokasinya masih cukup besar," tegas Ida.

Kartu Prakerja adalah program pemerintah untuk pelatihan dan pengembangan keahlian yang selama pandemi diakomodasi juga untuk memberikan bantuan insentif bagi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) atau angkatan kerja baru.

Baca Juga: Subuh Sudah Sampai Paha Kaki, Rumah Irish Bella Terendam Banjir untuk Pertama Kali, Istri Amar Zoni: Seumur-umur Gak Pernah!

Total bantuan yang didapat adalah Rp 3,55 juta degan rincian Rp 600.000 untuk biaya pelatihan setiap bulan selama empat bulan atau total Rp 2,4 juta dan Rp1 juta sebagai insentif biaya pelatihan dan Rp 150 ribu sebagai biaya survei.

Sebelumnya, Ida Fauziyah, mengakui bahwa dana BLT subsidi gaji atau bantuan subsidi upah tahun ini tidak ada alokasinya dalam APBN 2021.

"Sementara, memang di APBN 2021 BSU tidak dialokasikan. Nanti dlihat bagaimana kondisi ekonomi berikutnya," ujar Ida beberapa waktu lalu.

Ida menjelaskan, program bantuan subsidi upah ini pasti akan berlanjut asalkan tergantung dari situasi dan kondisi perekonomian nasional tahun ini.

Baca Juga: Ayus Sudah Blak-blakan Ngaku Khilaf, Ayah Nissa Sabyan Langsung Pasang Badan, Bantah Putrinya Jadi Pelakor di Pernikahan Ririe Fairus: Kan Masih Bocah!

"Nanti kami lihat kondisi ekonomi berikutnya," kata menteri dari unsur dari Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Ia menegaskan bahwa alokasi yang diberikan terhadap Kartu Prakerja cukup besar, yakni sekitar Rp 20 triliun dan sejauh ini tidak ada anggaran yang dialokasikan untuk BLT subsidi gaji di APBN 2021.

"Subsidi upah di APBD 2021 sampai sekarang memang tidak dialokasikan, karena kita konsentrasi pada program Kartu Prakerja," tambah Ida.

(*)

Source : tribunnews kontan

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x