Gridhot.ID - Skandal perselingkuhan Nissa Sabyan dengan Ayus masih ramai diperbincangkan.
Nissa Sabyan dan Ayus disebut-sebut telah berselingkuh selama dua tahun dan saling mencintai.
Melansir dari Tribun Seleb, Ayus sendiri meminta maaf atas kegaduhan yang telah ditimbulkannya.
Secara khusus, keyboardist Sabyan Gambus itu meminta maaf kepada istrinya, Ririe Fairus.
Ayus juga minta maaf kepada keluarga dan rekan-rekan band Sabyan Gambus. Ia mengaku telah khilaf.
Ayus dan Ririe Fairus kini sedang menjalani proses cerai sejak mengajukan gugatan pada 27 Januari 2021.
Seiring hebohnya perselingkuhan ini, media sosial ramai dengan video singkat dari vokalis Sabyan Gambus.
Dalam video tersebut tampak gaya manja Nissa di depan Ayus.
"Assalamualaikum kalian nungguin aku nggak? Nggak mau, nggak suka, gelay," kata Nissa dengan gaya bicara imut.
Kata gelay yang diucapkan oleh Nissa dalam video itu menjadi trending topic di Twitter, Selasa (23/2/2021).
Dikutip dari TribunJabar.id , Pakar Linguistik Forensik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Andika Dutha Bachari mengatakan, bahwa kata gelay tersebut merupakan variasi bahasa yang memiliki arti kata geli.
Jadi, arti kata gelay adalah geli.
Variasi bahasa itu biasanya terkait dengan sebuah ekspresi seseorang dalam mengungkapkan sesuatu dalam kondisi tertentu.
"Gelay yang disampaikan itu maksudnya adalah geli dan merupakan variasi bahasa. Kenapa ada variasi bahasa karena ada perubahan bentuk dan bunyi dari "i" menjadi "ay"."
"Sebetulnya gejala variasi bahasa ini sudah sering terjadi dan kerap dilakukan oleh kaum milenial sebagai gaya komunikasinya, seperti halnya kata capek yang diubah menjadi cuape," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Selasa (23/2/2021).
Menurutnya, karena Nissa merupakan representasi dari kaum milenial, maka aktivitas komunikasi dengan gaya berbahasa seperti itu merupakan cara mengekspresikan identitas dirinya.
"Dengan situasi demikian Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tidak selalu menjadi rujukan atau aturan baku dalam tata cara komunikasi masyarakat di lingkungannya," ucapnya.
Bahkan, lanjutnya, perubahan atau variasi bahasa ini pun bukan merupakan upaya untuk merusak tatanan sebuah bahasa.
Tapi justru merupakan kreativitas dari anak muda untuk menyampaikan ekspresi kepada sesamanya.
"Dengan demikian, kondisi ini tidak perlu ditanggapi berlebihan oleh masyarakat, apalagi sampai harus ada sanksi, sebab bukan sesuatu yang memiliki arti atau tujuan berbeda dari arti sebenarnya," katanya.
Gelay viral di media sosial
Dilihat TribunJabar.id, banyak video Nissa Sabyan mengucapkan kata gelay di Twitter.
Kini, banyak netizen yang mencuitkan kata-kata gelay di akun Twitter mereka.
"Gelay gelay gelay," tulis @loeyrlgrey.
"Ii gelay," tulis @moonlitnichq.
"Ii gelay," tulis @kaksemutan.
"Canda gelay," tulis @Dewi__Santi20.
"Gasuka gelay, sukanya dibelay," tulis @ASTER0KID.
"Fix syndrom GELAY," tulis @SelenaaValda.
Gelay gelay gimana gitu ya ???? pic.twitter.com/K2n2SXmjjk
— Aku Melihatmu (@sebagaimalaikat) February 23, 2021
(*)
Source | : | Tribun Seleb,TribunJabar.id |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar