Pada usia 10 tahun, dia mengadu nasib datang ke Jakarta dengan kereta barang yang mengangkut kayu dan sapi.
Sampai di Jakarta seorang diri, Pak Tarno mencoba peruntungan dengan bekerja.
Pernah berjualan martabak telur Awalnya, Pak Tarno berjualan minyak tanah keliling.
Kemudian, dia beralih berjualan martabak telur yang ternyata dari sini jalannya menjadi pesulap.
Ketika berjualan martabak, cara Pak Tarno menarik perhatian pembeli terutama anak-anak adalah dengan menunjukkan sedikit sulap.
Ikut ajang pencarian bakat dan jadi pesulap sukses Berawal dari situ, ide Pak Tarno muncul untuk ikut ajang pencarian bakat "The Master Season 3".
Sebelum terkenal, Pak Tarno hanya dibayar Rp 100.000 hijgga Rp 200.000 dalam sekali tampil.
Ketika sudah sukses, honor sekali tampilnya bisa mencapai Rp 26 juta.
Di ajang tersebut, ia diberi gelar "Master of Traditional Magic" oleh Deddy Corbuzier. Saat ini, Pak Tarno memang jarang tampil di layar televisi.
Banyak orang bertanya ke mana sosok pesulap berusia 70 tahun itu.