"Itu di tas itu rambut, sarung mau mengobati (orang)," ujar Pak Tarno.
Pak Tarno menyebut jika dirinya masih punya beberapa harta benda seperti rumah, mobil dan motor.
"Apanya yang bangkrut, saya rumah ada, mobil ada, motor juga ada. Ya pas diberitain gitu saya cuman bilang 'Ya Allah gusti'," ungkapnya.
Pak Tarno bersyukur dirinya masih bisa bertahan hidup di situasi pandemi seperti sekarang.
Soal berita miring di luaran sana, Pak Tarno menganggap itu sebagai risiko dari pekerjaannya.
"Yang penting saya masih sehat dan masih bisa usaha, dikatakan bangkrut ya biarkan aja sih," katanya.
Diketahui, Pak Tarno pernah berjuang keras untuk memenuhi kehidupannya yang serba kekurangan.
Sejak sang ayah meninggal dan ibunya pergi meninggalkannya, Pak Tarno diasuh oleh neneknya.
Sejak kecil, Pak Tarno sering diledek oleh teman-temannya karena tidak memiliki orang tua.