Sementara itu pengamat Politik di Garut, Yandi Hermawandi mengatakan, ada beberapa faktor terkait diusungnya Mulan Jameela untuk pencalonan Bupati Garut salah satunya ia adalah perempuan yang saat ini Garut kekurangan tokoh perempuan untuk memimpin Garut.
"Mulan ini faktornya banyak, dia perempuan di Kabupaten Garut karena belum pernah ada calon perempuan, kedua dia selebriti dalam artian dia bisa jadi vote gater tapi juga di beberapa kasus terbukti 2014-2019 banyak selebriti yang tumbang," katanya.
Yandi menjelaskan Mulan termasuk selebriti yang bisa disejajarkan dengan Krisdayanti yang berhasil.
"Kalo sekelas Mulan ini, kalo kita sejajarkan dengan diva seperti Krisdayanti ya memang jadi, kalo diva kan memang jadi semua, tapi kalo selebriti yang biasa-biasa aja juga banyak yang jatuh," ucapnya.
Namun Yandi menambahkan ada catatan penting bagi Mulan untuk maju menjadi Bupati salah satunya adalah pengalaman dia berpolitik.
"Dia kan baru berapa tahun dilantik, disamping itu Mulan belum menonjolkan prestasi untuk Garut, selama dia menjabat menjadi legislator apa kontribusinya untuk Garut," ujarnya.
Yandi menjelaskan modal pemilihan di Pilkada salah satunya popularitas, namun ditetapkannya Mulan masih terlalu dini untuk Garut Satu.
"Modal popularitas Mulan udah pasti punya tapi masih dini lah belum bisa menghitung peluang apalagi ke faktor elektabilitas." katanya.
Akedemisi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Garut, Yudi Tryana Wahyudi mengatakan, adanya selebritis yang maju di Garut tentu akan menjadi andalan dan pasti menang, berkaca pada pasangan Dicky Candra dan Aceng Fikri.