"Berkaca sama kedua pasangan itu, memang masyarakat Garut akan lebih tahu kepada seseorang yang sudah memiliki popularitas yang sangat tinggi, contohnya Dicky Chandra, kan menang akhirnya," katanya.
Menurut Yudi adanya calon untuk Bupati Garut yang apalagi seorang perempuan ditambah seorang selebritis tentu akan menjadi riak politik yang menarik lagi.
"Ditambah Garut belum pernah ada calon bupati dari perempuan, jadi memang Garut itu masyarakatnya lebih melihat popularitas. Ditambah kita tidak bisa melepaskan usia milenial, milenial akan terfokus pada Mulan Jameela," ucapnya.
Yudi menjelaskan Mulan Jameela memiliki popularitas yang memungkinkan dirinya dipilih oleh masyarakat Garut.
"Tapi kan politik itu gelap-gelap terang, bisa saja yang dihebongkan Mulan Jameela yang terpilih nantinya orang lain," katanya.
Menurutnya hadirnya Mulan Jameela di bursa calon bupati Garut akan seperti hadirnya pasangan Agus Supriadi dan Imas Aan Ubudiah yang memiliki popularitas saat pemilihan Pilkada Garut tahun 2018.
"Waktu itu terasa sekali riaknya, bahkan sampai heboh, masyarakat Garut sudah menggadang-gadang eks Bupati Garut Agus Supriadi nyalon lagi, ditambah mungkin wakilnya adalah Imas Aan yang satu-satunya perempuan calon bupati Garut," jelasnya.
Yudi menjelaskan waktu itu pasangan Agus-Imas terjegal karena masalah Agus Supriadi soal surat pembebasannya sebagai mantan Bupati Garut yang terjerat Korupsi.
"Sebetulnya itu bagus untuk mengangkat kebaradaan wanita di Kabupaten Garut, sudah sepatutnya lah kita coba, barangkali dengan pemimpin seorang wanita itu kan tidak membatas gerak apapun, contohnya banyak walikota Surabaya contohnya," ucap Yudi
Salah satu warga Garut asal Karangpawitan, Aji Sabda mengatakan, hadirnya perempuan dalam calon bupati Garut harus mengerti sepenuhnya soal Garut.