"Tentang KPK yang lagi asyik bobo siang tiba-tiba loncat ke Sulsel OTT dengan drama. OTT-nya di mana? Yang ditangkap orang yang lagi tidur. Gitu kan?" kata Aoki Vera Kurniawati, sosok perempuan dalam video.
Aoki Vera menuding penangkapan Nurdin Abdullah adalah drama guna menjatuhkan gubernur usungan PDIP, PKS, dan PAN.
Dia menyebut ada sosok "Om Kumis" di balik drama itu karena Nurdin Abdullah susah diatur dan tidak mau menuruti permintaan.
"Sekarang, Pak Gubernur agak sedikit strength di saat ada permintaan 'taroh ini dong di sini, taroh ini dong di sini, taroh ini dong di sini'. Pak Gub tidak bisa mengiyakan orang tersebut. Akhirnya mau nggak mau, Pak Gubnya yang didepak keluar dengan drama OTT-nya, dimana yang ditangkap orang yang lagi tidur," tutur Aoki Vera.
Dia kemudian membandingkan penggunaan anggaran di Pemprov DKI Jakarta yang tak diusut KPK, padahal menurut dia, ada beberapa yang janggal.
Lalu menyoroti kinerja anggota TGUPP DKI Jakarta, Bambang Widjojanto sekaligus mantan Wakil Ketua KPK.
Bambang Widjojanto disebut telah menerima gaji lebih Rp 1 miliar selama menjadi anggota TGUPP, namun tak jelas kinerjanya.
Aoki Vera mengeritik Bambang Widjojanto setelah menyoroti korupsi di Sulsel saat Nurdin Abdullah ditangkap.
Sepanjang videonya, Aoki Vera banyak memuji Nurdin Abdullah yang dia sebut sedang mengebut pembangunan infrastruktur di Sulsel dan jago bahasa Jepang.