Ia bercerita tentang kehidupan sehari-hari Ganjar puluhan tahun silam.
Kakek berusia 64 tahun ini berkata sosok Ganjar di mata mereka merupakan seorang pribadi yang dikenal nrimo dan prihatin.
Setiap hari, Ganjar berjalan kaki dari tempat kosnya itu sampai ke jalan raya dengan menempuh jarak sekitar 1,5 kilometer.
Lantas, dari jalan raya, Ganjar pun melanjutkan dengan naik angkutan umum menuju ke sekolah atau ke kampusnya.
"Anaknya baik sekali, saya ngalem (memuji) bukan karena sekarang jadi Gubernur, tapi memang anaknya dari dulu prihatin tenan. Anaknya nrimo, jadi kalau mau berangkat kuliah jalan kaki dari rumah, terus naik colt kampus (angkutan kampus). Nrimo lan prihatin sekali anaknya," kenang Mbah Bisanto.
Ia juga mengungkapkan makanan kesukaan Ganjar yang tidak aneh-aneh, yakni sambel korek dan ikan lele goreng.
"Itu saja sudah, ndak neko-neko makanannya," timpal Sumaryanti.
Mbah Bisanto dan Sumaryanti tak pernah menyangka anak yang dulu tinggal di rumahnya dengan hidup prihatin, kini menjadi orang nomor satu di Jawa Tengah.
"Ya mboten nyongko (tidak menyangka). Tapi kalau dilihat dari silsilah keluarganya, Om Ga (sapaan akrab ke Ganjar) itu dari keluarga terdidik. Itu sekeluarga pinter-pinter semuanya," kata Bisanto.