Pasalnya, 60 pekerja kuli bangunaan yang mendirikan mushola tersebut kini mendapat imbalan yang tak main-main.
Satu persatu pekerja bangunan tersebut, kabarnya diberi hadiah satu sepeda motor.
"Setelah selesai pembangunan, saya belikan mereka semua sepeda motor, seorang diberi satu sepeda motor," kata Sughandi.
Dikenal dermawan, Sughandi juga diketahui sebagai pendiri yayasan Asmaan yang bergerak di bidang pengobatan tradisional untuk penderita gangguan jiwa.
Saat disingung perkara dana, Sughandi mengakui bahwa biaya pembangunan mushala, sebagian besar ia peroleh dari warisan keluarganya.
Lain halnya yang terjadi di Desa Parang Sikureung, Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara.
Untuk membangun masjid warga menyepakati untuk memberikan iuran dalam bentuk beras setiap pekan dan juga uang.
“Untuk membangun masjid tersebut warga sudah menyepakati menyumbang beras per pekan satu kaleng susu dari setiap kepala keluarga, dari toko.
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar