Gridhot.ID –Lahirnya Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) tahun 1966 menjadi salah satu babakan sejarahIndonesiapaling kontroversi menjelang runtuhnya kekuasaanSoekarno.
Melansir dari Grid.ID,Supersemarberisi tentang perintahSoekarnokepadaSoehartountuk mengambil 'tindakan yang dianggap perlu' demi memulihkan keamanan pasca G30S/PKI.
Namun presidenSoekarnomerasa dibohongi lantaranSoehartoia nilai memelintir maksudSupersemaruntuk ambisi pribadinya.
Lima puluh lima tahun yang lalu, terjadi peralihan kekuasaan dari Presiden Soekarno ke Menteri Panglima Angkatan Darat Letjen Soeharto.
Saat itu Soekarno “dikabarkan” memberi mandat kepada Soeharto untuk memulihkan stabilitas politik nasional yang goyah akibat Gerakan 30 September 1965.
Kata “dikabarkan” sebenarnya untuk menunjukkan mengenai polemik yang terjadi seputar Supersemar.
Banyak yang meragukan adanya pemberian mandat itu. Apalagi, hingga saat ini naskah asli Supersemar tidak pernah ditemukan.
Sejarawan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Asvi Warman Adam mengatakan, Supersemar merupakan salah satu bagian dari rangkaian peristiwa panjang untuk melemahkan kekuasaan Soekarno.
Setelah menerima Supersemar, Soeharto bertindak cepat.
Sehari setelahnya, Soeharto membubarkan Partai Komunis Indonesia (PKI).