Danang menambahkan, lokasi disini (Pangandaran) masih terhitung banyak manusia dan pasti banyak yang buang sampahnya. Tapi, masih ada yang sadar untuk memungut sampah.
Sementara di daerah Natuna (Provinsi Kepulauan Riau), tempat Danang kerja dulu, yang namanya sampah setiap hari dan setiap saat banyak sampah.
"Namun Ibu itu, sempat sempatnya memungut sampah disepanjang pantai sambil melakukan olahraga jalan kaki atau lari pagi," kata Danang.
Hal seperti karakter ibu Susi, lanjut Danang, efeknya lumayan besar untuk pribadi Danang dan teman-teman rombongan kerja lainnya.
Menurutnya, kalau dilihat dari segi kemampuan kemudian dulu itu kan pernah mempunyai otoritas yang tinggi (menjadi Mentri), Ibu susi ini sudah terlalu baik.
"Bukan karena karyawannya, Saya hanya pekerja harian lepas saja. Memang faktanya seperti itu, teman yang lain juga mengatakan hal seperti itu," ucap Danang.
Danang mengatakan, jarang-jarang ada orang sekelas ibu ini mengerjakan pekerjaan yang pantasnya dikerjakan oleh orang seperti dirinya. (*)
Source | : | Kompas TV,TribunJabar.id,GridStar.ID |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar