Dengan diterimanya Alugoro ini, terdapat tiga kapal selam buatan DSME dan PT PAL Indonesia yang masuk jajaran alutsista TNI AL.
Menurut Prabowo, kehadiran kapal selam Alugoro bukan menjadi penanda bahwa Indonesia ingin mengancam negara manapun.
“Bukan karena kita ingin gagah-gagahan. Bukan karena kita ingin mengancam siapapun. Tidak,” kata Prabowo.
“Berkali-kali, turun termurun dari pendiri bangsa kita, kita tegaskan bahwa bangsa Indonesia cinta damai tapi lebih cinta kemerdekaan.”
Prabowo menambahkan, saat ini banyak alat pertahanan yang sudah sangat tua dan sudah saatnya diremajakan. Untuk itu, peran industri pertahanan dalam negeri sangat diperlukan.
"Kita harap peran serta, inisiatif, kerja keras teknolog-teknolog kita, sarjana-sarjana kita, cendekiawan kita, dari ahli-ahli kita. Kita harap semua bersatu untuk kerja keras," ujarnya.
Sejalan dengan itu, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia harus memiliki kekuatan yang cukup untuk menjaga kedaulatan, melindungi segenap tumpah darah, kesatuan dan keutuhan wilayah dari ancaman tentara negara asing.
"Hari ini merupakan selangkah ke depan bagi kita semua untuk membangun tentara kita ke arah yang lebih kuat lagi," katanya.