Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

11-12 Wajahnya Sangat Mirip, Pasien RSJ yang Diduga Anggota Brimob Hilang Saat Tsunami Aceh 17 Tahun Lalu Bikin Heboh Kepolisian, Polda: Kami Akan Lakukan Tes DNA

Nicolaus - Kamis, 18 Maret 2021 | 09:42
 FOTO Dok Anggota Polisi,ACEH Viral Diduga Anggota Polisi Yang Hilang Saat Tsunami Kini Ditemukan Di Rumah Sakit Jiwa
(KOMPAS.COM/TEUKU UMAR)

FOTO Dok Anggota Polisi,ACEH Viral Diduga Anggota Polisi Yang Hilang Saat Tsunami Kini Ditemukan Di Rumah Sakit Jiwa

Gridhot.ID - Peristiwa tsunami Aceh pada tahun 2004 lalu hingga kini masih jadi kenangan memilukan untuk Bangsa Indonesia.

Melansir dari Intisari-Online, sebanyak 230.000 orang tercatat menjadi korban dahsyatnya gelombang tsunami ini.

Bahkan ada beberapa yang hilang dan tak ditemukan.

Baca Juga: Jadi Bos Maskapai dengan Aset Miliaran Rupiah, Susi Pudjiastuti Tak Sungkan Lakukan Pekerjaan Kasar Ini Sendiri, Karyawannya Keheranan: Padahal Tukangnya Ada

Namun, belakangan ini berita mengejutkan menghebohkan masyarakat Aceh.

Seorang pria diduga polisi Baharaka Asep dari Resimen II Pelopor Angkatan 351 99/00 yang dinyatakan hilang pasca-tsunami 2004 lalu kini ditemukan sebagai salah satu pasien Rumah Sakit Jiwa Zainal Abidin Banda Aceh.

Video pertemuan anggota Polda Aceh yang mengaku seangkatan dengan Asep di Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh viral di media sosial sejak Rabu (17/03/2021).

Baca Juga: Diidam-idamkan Anak Bontot Jokowi, Jessica Mila Tak Tutup Kemungkinan Jalin Hubungan dengan Kaesang: Kalau Cocok, Kenapa Enggak?

Dalam rekaman video berdurasi 00.12 detik itu tampak rekannya terlihat sangat bergembira saat menyampaikan informasi ke rekan polisi seangkatan Letting 351.

"Alhamdulillah Asep Letting kita telah ditemukan"

Namun, pasien yang diduga Baharaka Asep oleh rekannya itu tampak terlihat bingung tanpa ekspresi karena Asep merupakan pasien gangguan jiwa.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sejak Rabu siang RSJ Zainal Abidin Banda Aceh, mulai ramai didatangi anggota Brimob Polda Aceh.

Namun saat Kompas.com ingin mengonfirmasi terkait pria yang diduga Asep, sejumlah anggota polisi yang berada di halaman RSJ menghindar lantaran takut keliru memberikan informasi.

Baca Juga: Sempat Rujuk Hingga Rela Dimadu, Unggahan Teh Ninih Pasca Resmi Jalani Sidang Cerai dengan Aa Gym Jadi Sorotan: Tidak Terasa...

"Ini informasinya belum pasti, harus dicek DNA dan dicocokkan dulu dengan keluarganya, kami belum dapat memberikan informasi," kata salah satu anggota Brimob saat ditemui wartawan di halaman RSJ Zainal Abidin Banda Aceh.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy saat dikonfirnasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp membenarkan pihaknya mendapat informasi seorang pasien di Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh diduga seorang personel Polri dari Brimob Resimen I Kedung Halang Bogor Bharaka Zainal Abidin alias Asep yang di-BKO ke Aceh dan dinyatakan hilang pada saat gempa bumi dan tsunami 2004 lalu.

Winardy mengatakan, informasi mengenai pasien RSJ yang diduga personel Polri tersebut berawal dari kabar yang beredar melalui pesan di grup WA personel Polri.

Baca Juga: Dituding Cari Muka Hingga Diledek Perawan Tua, Suteng Pengasuh Arsy Beri Balasan Menohok: Saya Memang Pembantu Tapi Saya Tidak Malu

Selanjutnya personel Polda Aceh melakukan kroscek ke RSJ, Banda Aceh.

"Lebih lanjut informasi yang didapat dari pihak RSJ, pasien yang diduga Bharaka Zainal Abidin alias Asep mulai dirawat di Rumah Sakit itu sejak tahun 2009 lalu dan (pihak rumah sakit) sempat mengantar kembali ke Desa Fajar, Kecamatan Sampoinet, Aceh Jaya, tapi warga setempat tidak mau menerimanya, sehingga akhirnya dibawa kembali ke RSJ Banda Aceh," kata Winardy melalui WhatsApp.

Ia menyatakan, untuk memastikan bahwa pasien yang sedang dirawat di RSJ ini benar Bharaka Zainal Abidin alias Asep personel BKO Resimen I Kedung Halang Bogor yang hilang atau meninggal pada saat tsunami di Aceh pada tahun 2004 lalu, pihaknya akan menemui keluarganya di Jawa Barat dan berkoordinasi dengan kesatuan dinasnya.

"Selanjutnya kepada pasien ini juga akan dilakukan tes DNA, sidik jari, dan pengenalan tanda lahir lainnya," katanya.(*)

Source :Kompas.com intisari-online

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x